Zakiah, Hikmah (2024) Pandangan masyarakat Kecamatan Hutaraja Tinggi Kabupaten Padang Lawas terhadap pelaksanaan hadhanah bagi anak pasca perceraian diluar Pengadilan Agama. Undergraduate thesis, UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan.
Text
2010100023.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya kasus pengingkaran tanggungjawab terhadap pelaksanaan hadhanah bagi anak pasca perceraian di luar pengadilan agama di kecamatan Hutaraja Tinggi Kabupaten Padang Lawas. Hadhanah adalah kewajiban orang tua untuk mengasuh, memelihara dan mendidik anak di bawah umur hingga dewasa. Indonesia adalah Negara hukum, sebagaimana pelaksanaan hadhanah ada dua pasal yang menentukan pengasuhan anak yaitu Pasal 105 dan 156 Kompilasi Hukum Islam. Meskipun telah diatur sedemikian, realita yang terjadi di masyarakat masih banyak yang tidak melaksanakan aturan tersebut. Kasus pengingkaran pelaksanaan hadhanah bagi anak pasca perceraian di luar pengadilan agama menarik perhatian penulis untuk merumuskan pokok masalah, yaitu 1) Bagaimana pelaksanaan hadhanah pasca perceraian pada masyarakat Hutaraja Tinggi, 2) Bagaimana pandangan masyarakat Hutaraja Tinggi terhadap pelaksanaan hadhanah pasca perceraian di luar pengadilan agama. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang bersifat (field research), yaitu dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Untuk mengumpulkan data penelitian, penulis melakukan wawancara langsung dengan masyarakat, tokoh adat, aparat desa serta ibu dari anak yang tidak mendapatkan hak asuh dari ayahnya setelah bercerai di luar pengadilan agama di kecamatan Hutaraja Tinggi kabupaten Padang Lawas. Adapun hasil penelitian yang sudah dilakukan penulis dapat disimpulkan bahwa, pelaksanaan hadhanah bagi anak di Kecamatan Hutaraja Tinggi diasuh oleh ibunya. Ayah dari anak tersebut ada yang sama sekali tidak memberikan nafkah kepada anakanya setelah terjadinya perceraian, ada juga ayah yang memberikan nafkah kapan ada uang karna tidak mempunyai pekerjaan dan pengasilan yang tetap, ada juga penyebab ayah tidak memberikan nafkah kepada anaknya karna ayah tersebut tidak tahu hukum. Adapun pandangan masyarakat dan tokoh adat terhadap orang tua yang tidak melaksanakan hadhanah, masyarakat dan tokoh adat sangat tidak setuju terhadap orang tua yang tidak melaksanakan hadhanah terhadap anak. Masyarakat dan tokoh adat telah memberikan nasehat kepada orang tua agar melaksanakan hadhanah yang merupakan kewajibannya, akan tetapi orang tua tersebut tetap tidak mau melaksanakan kewajibannya di karenakan faktor-faktor di atas
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisors: | Dr. H. Zul Anwar Ajim Harahap, M.A dan Sylvia Kurnia Ritonga, M.Sy |
Keywords: | Hadhanah; Perceraian; Diluar Pengadilan Agama |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012813 Hadhanah (Child Custody, Guardianship) 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012827 Islamic Court & Civil Procedure |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum > Hukum Keluarga Islam/Ahwal Syakhsyiah |
Depositing User: | Ms Fatimah Adzahro Ramadani Gaja |
Date Deposited: | 25 Nov 2024 02:58 |
Last Modified: | 25 Nov 2024 03:11 |
URI: | http://etd.uinsyahada.ac.id/id/eprint/11370 |
Actions (login required)
View Item |