Analisis penetapan Pengadilan Agama Sibuhuan Perkara Nomor 90/Pdt.P/2023/Pa.Sbh dan Nomor 217/Pdt.P/2022/Pa.Sbh terhadap isbat nikah poligami ditinjau dari persfektif keadilan

Nasution, Muhammad Yusuf (2024) Analisis penetapan Pengadilan Agama Sibuhuan Perkara Nomor 90/Pdt.P/2023/Pa.Sbh dan Nomor 217/Pdt.P/2022/Pa.Sbh terhadap isbat nikah poligami ditinjau dari persfektif keadilan. Masters thesis, UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan.

Text 2250300002.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB)

Abstract

Fokus permasalahan pada penelitian ini adalah Analisis Penetapan Pengadilan Agama Sibuhuan Perkara Nomor 90/Pdt.P/2023/PA.Sbh Dan Nomor 217/Pdt.P/2022/PA.Sbh Terhadap Isbat Nikah Poligami. Dengan memuat pokok permasalahan yang termuat dalam rumusan masalah yaitu: 1) bagaimana penerapan regulasi isbat nikah poligami yang dilakukan di pengadilan agama Sibuhuan? 2) bagaimana pertimbangan dan perbandingan hukum para hakim dalam memutuskan putusan mengenai permohonan isbat nikah poligami nomor 90/pdt.p/2023 PA.Sbh dan nomor 217/Pdt.P/2022/PA.Sbh di pengadilan agama Sibuhuan? Adapun jenis metode penelitian yang digunakan peneliti menggunakan jenis metode yuridis normatif, dengan memuat sumber data yaitu data primer yang berisi UU perkawinan 1974, kompilasi hukum islam, surat edaran mahkamah agung, putusan pengadilan agama, dan data sekunder yaitu diambil dari buku fiqh hukum keluarga, jurnal yang berkaitan, serta hasil dari penelitian terdahulu, dan juga data tersier yang diambil dari kamus- kamus hukum, dan kamus bahasa indonesia. Penelitian ini juga menggunakan pendekatan melalui pendekatan undang-undang, kasus, historis, komparatif, dan koseptual. Penelitian ini juga menggunakan teknik wawancara dengan hakim, orang yang berpekara, dan juga melalui teknik observasi, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa regulasi isbat nikah yang dilakukan di pengadilan agama sibuhuan mengikuti kepada SEMA No 3 tahun 2018. Akan tetapi terdapat permasalahan pada Perkara yang teregister nomor 90/Pdt.P/2023/PA.Sbh dan nomor 217/Pdt.P/2022/PA.Sbh, pada isi dari penetapan pengadilan terindikasi adanya penyeludupan hukum terkait dengan isbat nikah poligami. Pada pertimbangan para hakim terdapat ketidak konsistenan dalam mengambil pertimbangan hukum. Adanya pertimbangan hukum tersebut dapat dibandingkan dari kedua perkara tersebut memiliki perbandingan hukum yang sangat jelas. Pada perkara yang ditolak memuat dasar poligami sedangkan perkara yang dikabulkan hanya memuat syarat dari isbat nikah biasa, padahal pada satu kasus yang sama. Persefektif keadilan yang digunakan hakim menganut keadilan yang substantif.

Actions (login required)

View Item