Harmonisasi hukum Islam dan tradisi larangan menikah pada bulan kapit di Desa Aek Badak Julu

Nasution, Abdus Sukri (2024) Harmonisasi hukum Islam dan tradisi larangan menikah pada bulan kapit di Desa Aek Badak Julu. Undergraduate thesis, UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan.

Text 2010100021.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB)

Abstract

Fokus masalah penelitian ini adalah menganalisis larangan pernikahan di bulan Kapit yang berlaku di Desa Aek Badak Julu, untuk memahami dasar hukum dan validitas larangan pernikahan ini dalam Islam, serta implikasi dan dampaknya terhadap masyarakat di Desa Aek Badak Julu, Kemudian mengharmonisasikan larangan tersebut dengan hukum Islam, dengan mengangkat tiga permasalahan pokok yaitu pertama Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi kepercayaan masyrakat Desa Aek Badak Julu dalam menghindari pernikahan pada Bulan Kapit?, kedua Bagaimana dampak dari fenomena menghindari pernikahan pada bulam kapit terhadap masyrakat dan budaya Desa Aek Badak Julu?, ketiga Bagaimana letak Harmonisasi Hukum Islam dengan Tradisi Larangan Menikah Pada Bulan Kapit Di Desa Aek Badak Julu?. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tradisi larangan menikah pada bulan Kapit di Desa Aek Badak Julu berlangsung secara turun-temurun dari generasi ke generasi, dan faktor-faktor yang memengaruhi masyarakat masih menjalankan tradisi tersebut terdiri dari dua faktor; pertama yaitu faktor internal; Sebagai bentuk penghormatan terhadap orang yang lebih tua dan sebagai sarana untuk menjaga hubungan masyarakat, kedua; faktor eksternal; sebagai jalan untuk menjaga tradisi dan budaya dengan tidak menghilangkan tradisi yang sudah ada sejak lama. Dampak dari tradisi larangan menikah pada bulan kapit di Desa Aek Badak julu bagi masyarakat terdiri dari dampak positif dan negatif, dampak positifnya adalah masyarakat bisa menghormati leluhur mereka melalui tradisi tersebut dan menjaga kekompakan antar masyarakat dengan meninggalkan perbantahan akan benar atau tidaknya larangan tersebut serta masyarakat bisa menjaga tradisi dan budaya mereka tetapi tidak menentang hukum islam, sedangkan dampak negatifnya adalah masyarakat yang masih lemah pemahamannya akan islam memiliki potensi terjerumus kedalam thathoyyur yang mengantarkan pelakunya kedalam kesyirikan. Harmonisasi antara hukum Islam dengan tradisi larangan menikah pada bulan Kapit antara lain dapat dilihat dari faktor yang mempengaruhi berlangsungnya tradisi tersebut yaitu kemaslahatan desa yang senada dengan hukum Islam yang mana pencapaian maslahat dan penolakan mafsadat merupakan tujuan pokok dalam penetapan hukum Islam. Dan juga harmonisasi antara hukum Islam dan tradisi larangan menikah pada bulan Kapit dilihat dari aspek masyarakat ingin melestarikan tradisi dan budaya mereka tampa menentang ajaran islam

Actions (login required)

View Item