Efektivitas pelaksanaan e-court di Pengadilan Agama Sibuhuan berdasarkan PERMA Nomor 1 Tahun 2019 tentang peraturan administrasi perkara persidnagan online

Lubis, Fitri Insani (2024) Efektivitas pelaksanaan e-court di Pengadilan Agama Sibuhuan berdasarkan PERMA Nomor 1 Tahun 2019 tentang peraturan administrasi perkara persidnagan online. Undergraduate thesis, UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan.

Text 2010300034.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (4MB)

Abstract

Latar belakang masalah seiring dengan perkembangan zaman sekarang teknologi yang semakin maju, setiap lembaga mempunyai tantangan untuk mengikuti perkembangan zaman. Selain itu masyarakat yang kurang memahami atau belum dapat menyesuaikan diri dengan kemajuan teknologi yang sangat cepat, kurangnya sosialisasi mengenai e-court di Indonesia juga menjadi salah satu penyebab pelaksanaan e-court belum maksimal. Adapun rumusan masalah penelitian ini adalah tentang Bagaiman penerapan pendaftran e-court di Pengadilan Agama Sibuhuan berdsarkan PERMA No.1 Tahun 2019. Kemudian apa saja faktor penghambat dalam pelaksanaan e-court di Pengadilan Agama Sibuhuan. Teori dalam efektivitas pelaksanaan e-court Efektivitas adalah suatu kemampuan untuk mencapai suatu tujuan secara ideal atau kemampuan untuk menghasilkan sesuatu yang diinginkan dan mengetahui sejauh mana sasaran pencapainnya. Agar tercapai asas sederhana, cepat dan biaya ringan bahwa ketentuan pasal 2 ayat (4) undang-undang Nomor 48 tahun 2009 tentang kekuasaan kehakiman menyebutkan peradilan dilakukan dengan secara sederhana, cepat dan biaya ringan, maka diperlukan pembaruan administrasi dan persidangan guna mengatasi kendala dan hambatan dalam proses penyelenggaraan peradilan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan( penelitian lapangan) dan bersifat deskriftif kualitatif. Metode Pendekatan Metode pengumpulan data menggunakan Teknik Pengolahan analisis data dan metode Observasi, Dokumentasi dan wawancara Hasil penelitian dan kesimpulan yang Peneliti dapatkan bahwa penerapan Undang-Undang perma Nomor 1 tahun 2019 di Pengadilan Agama Sibuhuan menerapkan Undang-Undang PERMA Nomor 1 Tahun 2019 akan tetapi, kurang efektif ataupun tidak efesien dalam pendaftran online. Karena memiliki hambatan dalam pelaksanaan pendaftaran e-court yaitu kurang pahamnya masyarakat dalam menggunkan aplikasi e-court, Jaringan internet/Signal, Server Eror (Ecourt Eror), Dan malas datang (Bertanya). Adapun solusi yang diberikan kepada pihak Penagdilan Agana Sibuhuan, Melakukan sosialisasi dan penyuluhan ke daerah secara langsung, dan menyediakan pihak pengadilan Agama Sibuhuan atas Pelayanan bagi Masyarakat yang ingin mendaftar Perkara melalui aplikasi e-court.

Actions (login required)

View Item