Lubis, Heni Farida (2024) Telaah term rezeki dalam interpretasi Quraish Shihab. Undergraduate thesis, UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan.
Text
2010500014.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB) |
Abstract
Rezeki adalah segala sesuatu yang diberikan oleh Tuhan kepada makhluk-Nya, baik berupa materi maupun non-materi, yang dapat bermanfaat bagi kehidupan. Masyarakat pada umumnya masih beranggapan bahwa rezeki hanya sebatas harta dan uang saja, padahal rezeki itu sendiri sangatlah luas. Kemudian Quraish Shihab menambahkan dalam tafsirnya bahwa insting ketika lapar itu sudah termasuk dalam rezeki, ketika insting tersebut menggerakan tubuh manusia untuk berusaha mencari makanan, ini sudah tahap yang kedua yaitu jalannya rezeki. Oleh karena itu dalam penelitian kali ini, penulis mengangkat tema yaitu Telaah Term Rezeki Dalam Interpretasi Quraish Shihab. Masalah yang di teliti dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana Quraish Shihab menafsirkan ayat-ayat tentang rezeki. 2) Apa upaya mempermudah membuka pintu rezeki menurut Quraish Shihab. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui bagaimana Quraish Shihab menafsirkan ayat-ayat rezeki (2) Mengetahui upaya mempermudah membuka pintu rezeki menurut Quraish Shihab. Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research) yang berhubungan dengan pembahasan yang diteliti dan menggunakan metode kualitatif. Teknik analisis data pada penelitian ini mengikuti langkah metode tematik yaitu tentang Rezeki. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa rezeki adalah pemberian baik yang ditentukan maupun tidak baik yang menyangkut makan perut maupun yang berhubungan dengan kekuasaan dan ilmu pengetahuan. Rezeki menurut Quraish Shihab yaitu segala sesuatu yang bermanfaat bagi manusia baik dalam material maupun spiritual. Kemudian semua rezeki juga itu berasal dari Allah, oleh karena itu manusia harus meminta dan menyembah kepada-Nya serta harus selalu mensyukuri segala pemberian dari Allah. Disini juga Quraish Shihab membagi rezeki menjadi dua yaitu material dan spiritual. Material terdiri dari nikmat Allah dalam hal makan dan minum, alam semesta, dan harta, sedangkan spiritual terdiri dari risalah kenabian, ampunan, dan syurga. Kemudian menjelaskan bagaimana membuat hubungan kita dengan Allah menjadi lebih mudah, yaitu berdoa kepada-Nya dan berserah diri kepada Allah SWT, dan juga memperbanyak istigfar memohon ampun kepada sang pemberi rezeki yaitu Allah. Dan Allah juga menyuruh kita untuk menginfakkan harta dan mensykuri segala bentuk nikmat yang Allah berikan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisors: | Prof. Dr. H. Fatahuddin Aziz Siregar, M.Ag dan Desri Ari Enghariano, M.A |
Keywords: | Rezeki; Tafsir Al-Misbah |
Subjects: | 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies > 22040301 Al-Quran, Tafsir and related science |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum > Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir |
Depositing User: | Ms Fatimah Adzahro Ramadani Gaja |
Date Deposited: | 13 Nov 2024 04:32 |
Last Modified: | 13 Nov 2024 04:32 |
URI: | http://etd.uinsyahada.ac.id/id/eprint/11284 |
Actions (login required)
View Item |