Nasution, Nuril Khopifah (2024) Dampak pola asuh otoriter orang tua terhadap psikologis remaja di Desa Sabungan Julu Kecamatan Sadabuan Padangsidimpuan Utara. Undergraduate thesis, UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan.
Text
1730200004.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (4MB) |
Abstract
Pola asuh orang tua sangat berperan terhadap perkembangan psikologis anak sejak dini. Di Desa Sabungan Julu Kecamatan Sadabuan Padangsidempuan Utara, pola asuh yang di terapkan orangtua kepada anaknya yang telah berusia remaja adalah cenderung bersifat otoriter. Remaja dalam penlitian ini adalah remaja awal yang berusia 13-18 tahun. Dengan di terapkannya pola asuh otoriter, banyak terdapat remaja yang suka membantah dan melakukan hal-hal yang menyimpang. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui mengetahui faktor yang melatar belakangi orangtua menerapkan pola asuh otoriter, mengetahui bagaimana respon remaja terhadap pola asuh otoriter, dan dampak pola asuh otoriter terhadap psikologis remaja di Desa Sabungan Julu Kecamatan Sadabuan Padangsidempuan Utara. Metode penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Informan dalam penelitian sebanyak 25 orang. Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data primer yaitu 10 remaja dan sumber data sekunder yaitu orangtua sebanyak 10 orang, tetangga 4 orang, dan 1 orang Kepala Desa. Teknik pengumpulan data yang digunakan penelitian ini adalah observasi non partisipan, wawancara tidak terstruktur,dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Teknik uji keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode tringulasi. Hasil penelitian menunjukkan dampak pola asuh otoriter orangtua terhadap psikologis anak cenderung negatif. Dimana anak selalu merasa tertekan dengan banyaknya aturan, dan ingin selalu merasa bebas tanpa bayang-bayang orangtua Kondisi psikologis anak berusia remaja yaitu mereka menjadi individu yang tidak percaya diri, sulit mengambil keputusan, menjadi penakut, tidak mandiri, keadaan emosi yang tidak stabil, dan menjadi anak yang pembangkang. Dari 10 remaja yang diteliti dimana terdapat 4 orang remaja yang mendapatkan kekerasan fisik dari orangtua akibat dari penerapan pola asuh otoriter. Dan 6 orang lainnya sering melakukan penyimpangan baik dalam lingkungan keluarga maupun di lingkungan masyarakat. Dari hasil penelitian yang dilakukan, Peneliti melihat bahwa pola asuh otoriter tidak cocok jika di terapkan kepada anak usia remaja akan tetapi akan lebih relevan jika diterapkan pola asuh demokratis dengan pemberian tanggung jawab dan pengawasan yang ketat.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisors: | Fithri Choirunnisa Siregar, M.Psi dan Ali Amran, M.Si |
Keywords: | Pola Asuh; Otoriter; Orangtua; Psikologis Remaja |
Subjects: | 17 PSYCHOLOGY AND COGNITIVE SCIENCES > 1701 Psychology > 170106 Health, Clinical and Counselling Psychology |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi > Bimbingan Konseling Islam |
Depositing User: | Ms Fatimah Adzahro Ramadani Gaja |
Date Deposited: | 18 Sep 2024 02:49 |
Last Modified: | 18 Sep 2024 04:25 |
URI: | http://etd.uinsyahada.ac.id/id/eprint/10866 |
Actions (login required)
View Item |