Kurnia, Rinda (2024) Peran kepala desa dalam menyelesaikan perkelahian antar masyarakat Desa Benteng Huraba Kecamatan Batang Angkola Kabupaten Tapanuli Selatan. Undergraduate thesis, UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan.
Text
1710300002.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (4MB) |
Abstract
Peran Pemerintah Desa dalam menjalankan roda pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan menjadi penentu keberhasilan, hal mi disebabkan pemerintah desa merupakan pimpinan penyelenggaraan pemerintahan otonomi desa yang dipilih langsung oleh warganya. Pemerintah desa yang dimaksud disini adalah Kepala Desa dan perangkatnya, sesuai dengan Pasal 12 ayat 1 Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 Tentang Desa. Dalam melaksanakan urusan kemasyarakatan, pemerintah desa dituntut lebih tanggap menyikapi dan menyelesaikan konflik yang terjadi ditengah-tengah warganya, pemerintah desa mampu bersifat netral, dengan mengedepankan prinsip kebenaran, tanpa harus memihak. Dalam hal ini kepala desa harus turut andil dalam menyikapi yang terjadi di dalam masyarakatnya, terutama dalam hal perkelahian. Perkelahian adalah suatu proses penyerangan atau benturan fisik yang mengakibatkan salah satu atau kedua-duanya (yang terlibat) mengalami luka. Kelompok dalam konteks ini lain dan pada kelompok-kelompok yang umum keberadaannya. Jadi, perkelahian kelompok dapat diartikan sebagai perkelahian yang dilakukan oleh beberapa atau banyak orang yang terhimpun dalam satu atau lebih kelompok. Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah: Untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya perkelahian antar masyarakat Desa Benteng Huraba Kecamatan Batang Angkola Kabupaten Tapanuli Selatan, Untuk mengetahui dampak dan adanya perkelahian antar masyarakat Desa Benteng Huraba Kecamatan Batang Angkola Kabupaten Tapanuli Selatan, Untuk mengetahui upaya yang dilakukan pemerintah desa dalam menyelesaikan perkelahian antar masyarakat Desa Benteng Huraba Kecamatan Batang Angkola Kabupaten Tapanuli Selatan. Penelitian mi termasuk penelitian lapangan (field research) yaitu suatu penelitian yang dilakukan secara sistematis dengan mengangkat data yang ada di lapangan. Metode yang digunakan path penelitian mi adalah metode penelitian kualitatif. Menurut Bodgan dan Taylor, metodologi kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dan orang-orang dan perilaku dapat diarnati. Dalam UndangUndang No. 06 Tahun 2014 tentang Desa dalam Pasal 24 menyangkut asas penyelenggaraan Pemerintah Desa yang terdiri dan kepastian hukum, tertib penyelenggaraan Pemerintah, tertib kepentingan umum, dan efektivitas. Kontlik sudah menjadi bagian dan kehidupan manusia. Konflik kerap kali hadir dikehidupan sehari-hani kita, antara perorangan, antara keluarga maupun antara wanga masyarakat. Peran serta pemerintah pastinya dibutuhkan dalam penyelesaian konflik. Peran pemerintah harus berjalan sebagaimana mestinya
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisors: | Khoiruddin Manahan Siregar, M.H dan Hendra Gunawan, M.A |
Keywords: | Peran; Kepala Desa; Perkelahian masyarakat |
Subjects: | 16 STUDIES IN HUMAN SOCIETY > 1608 Sociology > 160801 Applied Sociology, Program Evaluation and Social Impact Assessment 16 STUDIES IN HUMAN SOCIETY > 1699 Other Studies in Human Society > 169999 Studies in Human Society not elsewhere classified 16 STUDIES IN HUMAN SOCIETY > 1605 Policy and Administration |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum > Hukum Tata Negara |
Depositing User: | Ms Fatimah Adzahro Ramadani Gaja |
Date Deposited: | 26 Aug 2024 08:21 |
Last Modified: | 29 Aug 2024 08:44 |
URI: | http://etd.uinsyahada.ac.id/id/eprint/10762 |
Actions (login required)
View Item |