Penerapan teknik kancing gemerincing untuk meningkatkan keterampilan berbicara dalam pelajaran Bahasa Indonesia Kelas V SDN 101050 Muarasigama Kabupaten Padang Lawas Utara

Siregar, Nur Indah Sari (2024) Penerapan teknik kancing gemerincing untuk meningkatkan keterampilan berbicara dalam pelajaran Bahasa Indonesia Kelas V SDN 101050 Muarasigama Kabupaten Padang Lawas Utara. Undergraduate thesis, UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan.

Text 1920500039.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (6MB)

Abstract

Penelitian ini dilatar belakngi oleh rendahnya keterampilan berbicara siswa pada pembelajaran Bahasa Indonesia. Hal ini dapat diketahui melalui hasil peningkatan kemampuan berbicara siswa yang tidak mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM). Pelaksanaan pembelajaran Bahasa Indonesia masih menunjukkan kekurangan dan proses pembelajaran berjalan dengan monoton dan juga tidak adanya teknik pembelajaran yang diterapkan sehingga hal ini berakibat pada keterampilan berbicara yang rendah dicapai oleh siswa. Salah satu cara yang bisa dikembangkan oleh guru adalah dengan menggunakan Teknik Kancing Gemerincing. Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus, masing-masing siklus terdapat 4 tahap yaitu perencanaan (planning), pelaksanaan tindakan (acting), pengamatan (observing) dan refleksi (reflecting). Dan masing-masing siklus terdiri dari 2 pertemuan. Subjek penelitian adalah siswa kelas V di SDN 101050 Muarasigama yang berjumlah 22 siswa. Data diperoleh melalui teknik tes dan observasi. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi siswa dan lembar tes hasil . analisis data yang dilakukan dengan menggunakan analisis komparatif. Hasil penelitian ini menunjukan adanya peningkatan keterampilan berbicara dalam pelajaran Bahasa Indonesia melalui penerapan teknik kancing gemerincing untuk meningkatkan keterampilan berbicara pada pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas V di SDN 101050 Muarasigama. Di mana pada kondisi awal sebelum dilakukan tindakan dari jumlah 22 siswa siklus I rata-rata 40% pada siklus II dengan pesertase 54%, Mampu lancar dalam berbicara siswa rata-rata 50 % sedangkan pada siklus II persentase 54%, Jelas dalam tekanan dinamik dalam intonasinya (Tinggi rendahnya pengucapan) siswa pada siklus I rata-rata 30% sedangkan pada siklus II persentase 40%, Mampu percaya diri siswa pada siklus I rata-rata 27% sedangkan pada siklus II dengan persentase 31%, Mampu berani dalam berkomentar atau memberi saran siswa pada siklus I 75% sedangkan pada siklus II dengan persentase 80%. Hasil penelitian ini menunjukkan kemampuan keterampilan berbicara peserta didik sudah meningkat ketika proses pembelajaran berlangsung.

Actions (login required)

View Item