Peran rumah tahfidz Qur’an dalam membina akhlak anak di Desa Sidomulyo Kecamatan Bilah Hilir Kabupaten Labuhanbatu

Indriani, Fuzi (2023) Peran rumah tahfidz Qur’an dalam membina akhlak anak di Desa Sidomulyo Kecamatan Bilah Hilir Kabupaten Labuhanbatu. Undergraduate thesis, UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan.

Text 1930200045.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (2MB)

Abstract

Latar belakang masalah dalam penelitian ini terdapat 24 orang anak yang Hafidz dan Hafidzah (Juz 29 dan Juz 30) dan 20 orang anak yang Hafidz dan Hafidzah (Juz 30) serta 3 orang pembimbing yang Hafidz dan Hafidzah. Rumah Tahfidz Qur’an memiliki visi dan misi menjadikan generasi penghafal Al-Qur’an dan berakhlak Al-Qur’an, namun dalam kegiatan pembelajaran lebih cenderung kepada pembinaan tahfidz daripada pembinaan akhlak sehingga ditemukan anak penghafal Al-Qur’an yang masih berakhlak buruk seperti anak yang masih berkata kasar dan kotor berjumlah 6 orang, berkelahi dan berujung tidak saling berbicara berjumlah 4 orang dan memiliki sifat iri serta menghina temannya berjumlah 2 orang. Kemudian cara penanganan terhadap anak yang bermasalah dengan yang tidak bermasalah dilakukan secara bersama atau digabung. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apa peran Rumah Tahfidz Qur’an dalam membina akhlak anak, apa saja faktor pendukung dan apa saja faktor penghambat dalam pembinaan akhlak anak di Rumah Tahfidz Qur’an Desa Sidomulyo Kecamatan Bilah Hilir Kabupaten Labuhanbatu. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Metode pengumpulan data melalui observasi partisipan, wawancara tidak terstruktur dan dokumentasi. Subjek penelitiannya adalah 5 orang pihak Rumah Tahfidz Qur’an, 12 orang anak berakhlak buruk yang berusia 8-12 tahun dan 3 orangtua. Teknik analisa data berupa mengumpulkan data, penyajian data dan kesimpulan dari hasil catatan lapangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Peran Rumah Tahfidz Qur’an yang paling dominan adalah sebagai fasilitator yang melengkapi kebutuhan sarana dan prasarana dalam proses pelaksanaan pembinaan tahfidz dan pembinaan akhlak dengan menyediakan bangunan Rumah Tahfidz Qur’an, papan tulis, meja belajar, Al-Qur’an dan buku-buku yang berisi tentang pengetahuan Agama Islam. 2) Faktor pendukung dalam pembinaan akhlak yaitu kapasitas ruangan yang cukup memadai dan mendapat dukungan dari masyarakat berbentuk sumbangan material. 3) Faktor penghambat dalam proses pembinaan akhlak yaitu kurangnya waktu pembinaan yang hanya 3 jam setiap hari senin sampai dengan sabtu ditambah mondok sehari semalam setiap sekali dalam seminggu serta tidak adanya ruangan khusus Bimbingan Konseling untuk menangani akhlak buruk anak.

Actions (login required)

View Item