Dampak pinjaman online pada masyarakat di Kecamatan Sipirok

Marzuki, Henra (2023) Dampak pinjaman online pada masyarakat di Kecamatan Sipirok. Undergraduate thesis, UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan.

Text 1640100075.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB)

Abstract

Era globalisasi telah membawa dampak yang besar di seluruh sektor kehidupan manusia termasuk salah satunya adalah teknologi dan internet, maraknya perusahaan pinjaman online yang belum terdaftar atau ilegal pada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan membuat jatuhnya banyak korban. Pijaman Online itu sendiri memberikan dampak positif dan negatif tersendiri bagi masyarakat yang menggunakannya. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana dampak pinjaman berbasis online bagi masyarakat di Sipirok, apa saja faktor yang menyebabkan masyarakat menggunakan pinjaman berbasis online di Kecamatan Sipirok. Pembahasan dalam penelitian ini berkaitan dengan dampak pijaman online. Dampak bagi masyarakat yang melakukan pinajaman berbasis online. Sehubungan dengan itu pendekatan yang dilakukan ialah kajian dan teori-teori perbankan syariah yang membahas tentang dampak, pinjaman berbasis online. Penelitian ini adalah field research (penelitian langsung di lapangan) dengan pendekatan kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Faktor yang menyebabkan masyarakat di Kecamatan Sipirok melakukan pinjaman berbasis online, yaitu prosedur meminjam uang di aplikasi berbasis online lebih mudah prosesnya dan cepat pencairan uangnya. Positif pinjaman berbasis online bagi masyarakat di Kecamatan Sipirok adalah prosedur meminjam uang di aplikasi berbasis online lebih mudah prosesnya dan cepat pencairan uangnya, serta kebutuhan atau keperluan dana darurat mereka dapat terpenuhi dengan cepat. Sedangkan dampak negatifnya adalah potongan uang administrasi yang mencapai 30% dari uang pokok pinjaman, dan cara penagihan hutang yang tidak manusiawi kepada konsumen yang nunggak pembayaran angsuran pinjaman.

Actions (login required)

View Item