Penerapan bimbingan akhlak dalam meningkatkan pengamalan ibadah warga emas Panti Jompo Titian Ridho Ilahi di Huta Holbung Kecamatan Angkola Muaratais

Pohan, Lestari M. (2021) Penerapan bimbingan akhlak dalam meningkatkan pengamalan ibadah warga emas Panti Jompo Titian Ridho Ilahi di Huta Holbung Kecamatan Angkola Muaratais. Undergraduate thesis, IAIN Padangsidimpuan.

Text 1630200046.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (4MB)

Abstract

Kondisi penerapan bimbingan akhlak pada lanjut usia (warga emas), yang mana jika dalam teori ataupun pemberian ilmu terhadap akhlak, kajian ibadah, serta bimbingan akhlak,lanjut usia sudah sangat baik. Tetapi belum bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari warga emas itu sendiri, dimana mereka masih sering merasa cemburu, merasa tidak dihargai, dan merasa diasingkan. Rumusan masalahnya adalah Bagaimana pengamalan ibadah warga emas (lanjut usia) di Panti Jompo Titian Ridho Ilahi sebelum dilakukannya penerapan bimbingan akhlak, Bagaimana perubahan pengamalan ibadah warga emas (lanjut usia) di Panti Jompo Titian Ridho Ilahi setelah dilakukannya penerapan bimbingan akhlak. Tujuan penelitiannya adalah Untuk mengetahui pengamalan ibadah warga emas (lanjut usia) di Panti Jompo Titian Ridho Ilahi sebelum dilakukannya penerapan bimbingan akhlak, untuk mengetahui pengamalan ibadah warga emas (lanjut usia) di Panti Jompo Titian Ridho Ilahi setelah dilakukannya penerapan bimbingan akhlak. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif menggunakan metode tindakan (action research). Penelitian ini memberikan perlakuan (treatmen) yang berupa tindakan terencana unutk memecahkan permasalahan dan sekaligus meningkatkan kualitas yang dapat dirasakan implikasinya oleh subjek yang diteliti. Penelitian tindakan lapangan di bagi ke dalam dua siklus, siklus I yaitu: perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Siklus ke II kembali mengulangi siklus I. Hasil penerapan bimbingan akhlak dalam meningkatkan pengamalan ibadah warga emas diketahui ada perubahan yang cukup signifikan. Hal ini dilihat dari kondisi pengamalan ibadah lanjut usia (warga emas) yang merasa diasingkan sebelum penerapan berjumlah 7 orang(70%), sesudah penerapan berubah menjadi 3 orang (30%), lanjut usia (warga emas) yang merasa cemburu berjumlah 8 orang (80%), sesudah penerapan berubah menjadi 3orang (30%), lanjut usia (warga emas) yang merasa diasingkan sebelum penerapan berjumlah 9 orang (90%), sesudah penerapan berubah menjadi 2 orang (20%).

Actions (login required)

View Item