Analisis penetapan ujrah dan biaya administrasi barang gadai pada PT. Pegadaian Syariah Cabang Sipirok

Hutapea, Nurma Sari (2022) Analisis penetapan ujrah dan biaya administrasi barang gadai pada PT. Pegadaian Syariah Cabang Sipirok. Undergraduate thesis, IAIN Padangsidimpuan.

Text 1840100241.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB)

Abstract

Pegadaian Syariah merupakan lembaga keuangan formal yang menyediadakan jasa gadai, dimana pihak Pegadaian akan meminta barang jaminan sebagai agunan dimana utang dapat dibayar oleh-Nya. Berdasarkan fatwa DSN MUI No. 25/DSN-MUI/III/2002 poin ke empat bahwa dalam menentukan besarnya ujrah yang meliputi biaya penyimpanan dan pemeliharaan barang gadai tidak boleh berdasarkan besarnya pinjaman. Namun, pada praktiknya penentuan biaya penyimpanan dan pemeliharaan barang gadai, Pegadaian Syariah Cabang Sipirok menentukannya berdasarkan besarnya pembiayaan yang di ambil oleh nasabah. Adapun pokok masalah dalam pembahasan ini adalah bagaimana penetapan ujrah dan biaya administrasi barang gadai di Pegadaian Syariah Cabang Sipirok. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penetapan ujrah dan biaya administrasi barang gadai di Pegadaian Syariah Cabang Sipirok. Gadai Syaraih (rahn) adalah menahan suatu barang sebagai jaminan hutang atau suatu akad utang piutang dimana pihak penggadai (rahin) menyerahkan hartanya kepada sipenerima gadai (murtahin) sebagai barang jaminan, dimana jika penggadai tidak dapat melunasi pinjamannya, utang tersebut dapat dilunasi dari barang yang dijaminkan itu. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research) dengan tehnik pengumpulan data menggunakan wawancara dan dokumentasi. Sifat penelitian adalah kualitatif, yakni analisa yang mewujudkan bukan dalam bentuk angka melainkan dalam bentuk data dan uraian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan penetapan ujrah barang gadai di Pegadaian Syariah Cabang Sipirok yakni biaya pemeliharaan dan penyimpanan barang gadai sebenarnya sudah sesuai dengan fatwa yang ada, yaitu tidak berdasarkan jumlah pinjaman. Dalam proses penetapan ujrah barang gadai di PT. Pegadaaian Syariah Cabang Sipirok, Pegadaaian Syariah Cabang Sipirok menentukan besarnya biaya pemeliharaan dan penyimpanan barang gadai (ujrah) berdasarkan harga taksiran barang jaminan setelah nasabah menentukan berapa besar pinjaman yang akan diambilnya guna untuk pemberian diskon bagi nasabah yang mengambil pinjaman dibawah maksimal pembiayaan yang diperbolehkan, yaitu 92% dari nilai agunan. Tarif Biaya dministrasi atau Mu’nah akad ditentukan oleh Pegadaian Syariah Sendiri sesuai dengan peraturan dari kantor pusat.

Actions (login required)

View Item