Pohan, Zulhedly (2022) Studi fenomenologi pada mahasiswa borrower peer to peer lending di IAIN Padangsidimpuan. Undergraduate thesis, IAIN Padangsidimpuan.
Text
1740100324.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (3MB) |
Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi munculnya fenomena mahasiswa menjadi borrower peer to peer lending yang menganggap bahwa peer to peer lending merupakan solusi bagi mahasiswa yang tidak dapat mengakses perbankan untuk dapat menerima pinjaman baik untuk memenuhi kebutuhan maupun bantuan modal untuk memulai usaha. Sehingga mendorong riset ini ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena yang ada di lapangan untuk dapat diinterpretasikan alasan, pengalaman serta makna dan isinya lebih dalam bagi mahasiswa IAIN Padangsidimpuan yang menjadi borrower peer to peer lending. Penelitian ini menggunakan teori-teori yang mendukung pembahasan dalam penelitian yang berkaitan dengan financial technology yang dalam hal ini yaitu peer to peer lending. Teori ini mencakup interpretasi informan terkait peer to peer lending, dan akan dibahas sesuai dengan temuan di lapangan secara deskriptif. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan paradigma fenomenologi. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang dalam pengumpulan datanya dengan wawancara mendalam (in-depth interview), observasi, serta dokumentasi. Adapun subjek dalam penelitian ini adalah 4 orang mahasiswa IAIN Padangsidimpuan yang menjadi borrower peer to peer lending sebagai informan yang diwawancara, serta data yang diperoleh akan diolah secara deskriptif Hasil penelitian menemukan bahwa (1) Alasan mahasiswa menjadi borrower peer to peer lending ialah didorong oleh faktor rasional dan faktor emosional, hasil penelitian juga mendapati bahwa alasan borrower dipengaruhi oleh motif tertentu yaitu motif ekonomi, yakni kesadaran untuk memenuhi kebutuhan ekonomi. (2) Pengalaman mahasiswa selama menjadi borrower peer to peer lending terdiri dari pengalaman positif (menyenangkan), yakni borrower merasa terbantu dalam memenuhi kebutuhan hidup dan usaha, proses pembiayaan dirasa lebih cepat dan tidak berbelit-belit, sehingga dirasakan adanya kemudahan ketika membutuhkan dana. Selanjutnya pengalaman negatif (tidak menyenangkan), yakni perasaan kecewa karna perusahaan peer to peer lending melakukan perubahan perjanjian pengembalian pinjaman tanpa konfirmasi terlebih dahulu kepada borrower, ancaman jika tidak dapat melakukan pembayaran serta bunga pinjaman yang cukup tinggi. (3) Makna mahasiswa menjadi borrower peer to peer lending yaitu, makna ekonomi, makna ekonomi adalah borrower merasa terbantu dalam pemenuhan kebutuhan dan usahanya. Makna tersebut dikonstruksi berdasarkan apa yang pernah dilihat, didengar, dan dirasakannya melalui pengalaman selama menjadi borrower.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisors: | Dr. Abdul Nasser Hasibuan, S.E., M.Si dan Ihdi Aini, M.E. |
Keywords: | Borrower; Fenomenologi; Peer to peer lending |
Subjects: | 15 COMMERCE, MANAGEMENT, TOURISM AND SERVICES > 1502 Banking, Finance and Investment |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Perbankan Syariah |
Depositing User: | Ms Fatimah Adzahro Ramadani Gaja |
Date Deposited: | 13 Jun 2022 03:41 |
Last Modified: | 23 Nov 2022 02:33 |
URI: | http://etd.uinsyahada.ac.id/id/eprint/7682 |
Actions (login required)
View Item |