Problematika penanaman nilai karakter pada peserta didik kelas 1 Madrasah Ibtidaiyah Model Panyabungan

Nasution, Anidah (2021) Problematika penanaman nilai karakter pada peserta didik kelas 1 Madrasah Ibtidaiyah Model Panyabungan. Undergraduate thesis, IAIN Padangsidimpuan.

Text 1620500099.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (2MB)

Abstract

Skripsi ini membahas tentang problematika penanaman nilai karakter pada peserta didik kelas 1 MI Model Panyabungan. Faktor utama yang melatar belakangi penelitian ini adalah bahwa masih kurangnya penanaman nilai karakter pada peserta didik kelas 1 MI Model Panyabungan sehingga perlu ditingkatkan lagi mengenai nilai-nilai karakter pada peserta didik. Pendidikan karakter sangat penting diperhatikan, sebab merupakan salah satu tujuan pendidikan. Penanaman nilai karakter anak perlu ditanamkan sejak sekolah dasar, karena usia sekolah dasar masa keemasan anak. Masa usia dini merupakan masa yang sangat penting bagi kehidupan seseorang, karena pada usia ini seluruh aspek perkembangan kecerdasan IQ, EQ, dan SQ tumbuh dan berkembang sangat luar biasa sekali. Oleh karena itu, seluruh potensi yang dimiliki anak perlu didorong sehingga akan berkembang secara optimal serta diiringi dengan penanaman nilai-nilai moral. Penelitian ini dimaksudkan untuk menjawab bagaimana problematika penanaman nilai karakter pada peserta didik kelas 1 Madrasah Ibtidaiyah Model Panyabungan, untuk mencapai tujuan di atas, digunakan penelitian lapangan atau field research dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi untuk mengidentifikasi problematika penanaman nilai karakter pada peserta didik kelas 1 MI Model Panyabungan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa problematika penanaman nilai karakter pada peserta didik kelas 1 MI Model Panyabungan yaitu: pertama, problematika pengetahuan guru di mana masih minimnya pengetahuan guru masalah nilai karakter. Kedua, problematika metode dan strategi yaitu guru kurang tepat dalam memilih dan menerapkan metode dan strategi penanaman nilai karakter. Ketiga, problematika keteladanan/integritas keperibadian yaitu guru belum sungguh-sungguh dalam mencontohkan perilaku yang baik di depan peserta didik. Keempat, problematika pengawasan yaitu kurangnya pengawasan guru terhadap peserta didik di sekolah. Kelima, problematika dukungan orang tua yaitu sebagian orang tua tidak memberikan dukungan terhadap peserta didik. Keenam, problematika dukungan masyarakat yaitu masyarakat kurang andil terhadap penanaman nilai karakter peserta didik. Ketujuh, problematika lingkungan sekolah yaitu masih kurang mendukung terhadap penanaman nilai karakter. Kedelapan, problematika teknologi IT yaitu dapat membawa pengaruh buruk terhadap peserta didik dengan tidak adanya pengawasan yang ketat dari orang tua. Kesembilan, problematika sarana dan prasarana sekolah yaitu kelengkapannya sangat diperlukan demi menunjang penanaman nilai karakter.

Actions (login required)

View Item