Ramanda, Kharisma (2020) Penanganan pembiayaan bermasalah pada akad murābaḥah di PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Sibolga. Undergraduate thesis, IAIN Padangsidimpuan.
Text
1540100029.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB) |
Abstract
Pembiayaan merupakan sebagian besar aset dari bank syariah sehingga pembiayaan tersebut harus dijaga kualitasnya, selain itu pembiayaan juga merupakan salah satu sumber pendapatan PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Sibolga. Pada tahun 2015-2018 jumlah nasabah pembiayaan bermasalah dengan akad murābaḥah meningkat, tahun 2015 berjumlah 329 orang, tahun 2016 menurun menjadi 251 orang. Tetapi tahun 2017 jumlah nasabah pembiayaan bermasalah meningkat menjadi 295 orang dan tahun 2018 berjumlah 343 orang. Tujuan penelitian yang pertama untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan pembiayaan bermasalah pada akad murābaḥah di PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Sibolga. Tujuan yang kedua untuk mengetahui penanganan pembiayaan bermasalah pada akad murābaḥah di PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Sibolga. Teori-teori yang berkaitan dengan pembahasan ini adalah pengertian pembiayaan yaitu penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamaan dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan tagiahan tersebut setelah jangka waktu tertentu. Pembiayaan bermasalah adalah resiko yang terkandung dalam setiap pemberian pembiayaan yaitu resiko dimana pembiayaan tidak kembali tepat waktunya. Akad murābaḥah adalah akad jual beli barang dengan menyatakan harga perolehan keuntungan yang telah disepakati. Jenis penelitian yang digunakan bersifat deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan dokumentasi. Sedangkan data yang digunakana adalah data sekunder dan data primer dari karyawan PT. Bank SyariahMandiri Kantor CabangSibolga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor penyebab pembiayaan bermasalah di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Sibolga yaitu disebabkan oleh dua faktor yaitu, faktor internal yang terdiri dari: analisa lemah, kurangnya pengawasan aliran dana dan tidak tertib administrasi. Dan faktor eksternal yang terdiri dari: gaya hidup nasabah, iktikad yang kurang baik, kondisi usaha menurun, dan kompetisi usaha. Untuk menangani pembiayaan bermasalah dilakukan dengan cara penagihan melalui via telepon, penagihan langsung ketempat nasabah. Kemudian cara yang lain dengan melakukan restrukturisasi yang terdiri tiga tahap yaitu rescheduling, reconditioning dan restructuring dan cara terahir dengan melakukan eksekusi jaminan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisors: | Drs. Kamaluddin, M. Ag. dan Arti Damisa, M.E.I. |
Keywords: | Penanganan; Pembiayaan Bermasalah; Akad; Murābaḥah |
Subjects: | 15 COMMERCE, MANAGEMENT, TOURISM AND SERVICES > 1501 Accounting, Auditing and Accountability > 150115 Sharia Accounting 15 COMMERCE, MANAGEMENT, TOURISM AND SERVICES > 1502 Banking, Finance and Investment > 150203 Financial Institutions (incl. Banking) |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Perbankan Syariah |
Depositing User: | Mr. Aflah Indra Pulungan |
Date Deposited: | 27 Aug 2020 02:36 |
Last Modified: | 27 Aug 2020 02:36 |
URI: | http://etd.uinsyahada.ac.id/id/eprint/4502 |
Actions (login required)
View Item |