Analisis tingkat efisiensi bank umum syariah di Indonesia dengan menggunakan Data Envelopment Analysis (DEA) periode 2019-2023

Hidayah, Nita (2024) Analisis tingkat efisiensi bank umum syariah di Indonesia dengan menggunakan Data Envelopment Analysis (DEA) periode 2019-2023. Undergraduate thesis, UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan.

Text 2040100162.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (3MB)

Abstract

Dilihat dari perkembangan Bank Umum Syariah di indonesia maka semakin bertambah permasalahan yang dihadapi seperti kinerja keuangan yaitu DPK, Pembiayaan, dan aset mengalami perkembangan setiap periodenya. Namun, optimalisasi tidak hanya dimiliki kinerja keuangan saja tapi efisiensi juga harus optimal. Indikator efisiensi dapat dilihat dari tiga aspek yaitu pertama, pencapaian atau tujuan sesuai dengan yang diharapkan, kedua penghematan atau pengurangan penggunaan sumber daya dan memaksimalkan penggunaan segala sumber daya yang dimiliki. Efisiensi ini bertujuan untuk menghindari pemborosan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat efisiensi bank umum syariah dengan model Constan Return to Scale (CRS) tahun 2019-2023, model Variabel Return to Scale (VRS) tahun 2019-2023 dengan menggunakan metode data envelopment analysis dan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab kurang efisiensinya suatu bank umum syariah di indonesia. Pembahasan penelitian ini berkaitan dengan teori kinerja bank dan efisiensi perbankan yang berasal dari teori efisiensi dan teori metode data envelopment analysis serta teori model constant return to scale dan variabel return to scale yang digunakan untuk menganalisis tingkat efisiensi bank umum syariah di indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif, populasi yang digunakan adalah pada bank umum syariah. Berdasarkan teknik purposive sampling sampel yang diambil 6 bank umum syariah. Sumber data yang diambil adalah laporan keuangan tahunan bank periode 2019-2023. Metode analisis yang digunakan data envelopment analysis dengan model CRS dan VRS dengan indikator input total aset, ekuitas dan dana pihak ketiga (DPK), output pembiayaan dan pendapatan operasional. Suatu bank umum syariah dapat dikatakan efisien jika memiliki efisiensi 1 atau 100% dan semakin tidak efisien apabila mendekati 0. Hasil pengukuran menggunakan model VRS menunjukkan bahwa BUS sudah mencapai tingkat efisiensi tinggi dari tahun 2019-2023. Namun terdapat satu bank yang tidak mencapai efisiensi sempurna 100 %, yaitu pada bank BCAS tahun 2019 sampai 2023. Kemudian Bank yang konsisten memperoleh skor 100% dengan model VRS terdapat 5 bank yaitu BMS, BTPNS BVIS BPNBS dan BJBS. Hasil pengukuran menggunakan model CRS menunjukkan bahwa BUS sudah mencapai efisiensi tinggi walaupun belum mencapai sempurna 100%. Terdapat dua bank yang sudah konsisten dari tahun 2019 sampai 2023 yaitu BTPNS dan BJBS, kemudian terdapat empat bank yang belum mencapai skor 100% yaitu pada BMS tahun 2020, 2022 dan 2023, BVIS pada tahun 2019, 2021 dan 2023. Selanjutnya pada BPNBS di tahun 2019 BCAS tahun 2019 sampai 2023. Faktor penyebab inefisiensi, diperoleh pada Bank Umum Syariah di Indonesia terjadi pada input dan output nya yang tidak sesuai dengan the reel dengan target seharusnya

Actions (login required)

View Item