Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan aktiva produktif bank umum syariah pada 2017-2022

Hasibuan, Salsabilah (2024) Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan aktiva produktif bank umum syariah pada 2017-2022. Undergraduate thesis, UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan.

Text 1940100251.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (5MB)

Abstract

Aktiva produktif adalah asset investasi yang biasa memberikan keuntungan disetiap periode ke pemiliknya. Salah satu faktor penting dalam menyalurkan dana yang harus diperhatikan bank dalam mempengaruhi pertumbuhan aktiva produktif adalah Inflasi, NPF dan DPK. Inflasi merupakan kenaikan harga secara terus menerus dalam jangka waktu tertentu. NPF merupakan pembiyanan bermasalah dalam bentuk pembiyaan kurang lancar sedangkan DPK merupakan dana yang dihimpun oleh bank yang berasal dari masyarakat baik individu maupun badan usaha. Secara persial Inflasi tidak berpengaruh terhadap Aktiva Produktif, Dengan hasil nilai thitung (-1,758) < ttabel(1,667). Secara parsial NPF berpengaruh terhadap Aktiva Produktif, dengan hasil nilai thitung (2,340) > ttabel (1,667). Secara parsial DPK berpengaruh terhadap Aktiva Produktif, dengan hasil nilai thitung (2,007) > ttabel (1,667). Secara simultan Inflasi, NPF, dan DPK berpengaruh terhadap Aktiva Produktif, dengan hasil nilai Fhitung sebesar 3,321 dan Ftabel sebesar 3,13 (3,321>3,13). Maka dari hal tersebut dapat dikatakan bahwa pertumbuhan aktiva produktif perbankan syariah mengalami peningkatan yang tidak stabil dari tahun ke tahun yang disebabkan oleh dana pihak ketiga. Rumusan masalah dalam pertumbuhan aktiva produktif penelitian ini adalah apakah inflasi berpengearuh terhadap aktiva produktif pada bus, apakah NPF berpengaruh terhadap aaktiva produktif pada bus, apakah DPK berpengaruh terhadap pertumbuhan aktiva product if pada bus dan apakah inflasi,NPF dan DPK berpengaruh terhadap aktiva produktif pada bus. Yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel inflas Non Performing Financing ( NPF ) dan Dana Pihak Ketiga ( DPK) terhadap pertumbuhan aktiva produktif perbankan syariah. Teori yang digunakan dalam dalam penelitian ini adalah teori tentang pertumbuhan aktiva produktif Infalsi Non Performing Financing ( NPF ) Dana Pihak Ketiga ( DPK ) terhadap pertumbuhan aktiva produktif. Jenis penelitian yang digunakan penelitian kuantitatif dan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan sampel 72. Sumber data sekunder, teknik pengumpulan data menggunakan studi kepustakaan dan studi dokumentasi melalui situs resmi www. ojk.co.id. Pengolahan data dilakukan dengan SPSS versi 23. Hasail analisis data secara persial yang menyatakan bahwa pertumbuhan aktiva produktif tidak berpengaruh terhadap Inflasi memiliki thitung sebesar -1,758 dan ttabel sebesar 1,667 sehingga thitung (-1,758) < ttabel(1,667), NPF memiliki thitung sebesar 2,340 dan ttabel 1,667 sehingga thitung (2,340) > ttabel (1,667), DPK memiliki thitung sebesar (2,007) dan ttabel sebesar (1,667) sehingga thitung (2,007) > ttabel (1,667). Kemudian hasil penelitian secara simultan ( uji F ) bahwa Fhitung sebesar 3,321 dan Ftabel sebesar 3,13 (3,321>3,13) yang menyatakan terdapat pengaruh terhadap ketiga variabel tersebut. Sedangkan hasil koefisien determinasi diatas dapat dilihat bahwa nilai R2 sebesar 0,128 artinya Inflasi, NPF, dan DPK mampu menjelaskan variabel Aktiva Produktif sebesar 12,8% sedangkan sisanya 87,2% dijelaskan oleh variabel lain diluar penelitian yang dilakukan oleh peneliti

Actions (login required)

View Item