Penerapan model pembelajaran berbasis masalah untuk meningkatkan hasil belajar PPKn Kelas IV SD Negeri 101118 Sayurmatinggi Kecamatan Sayurmatinggi Kabupaten Tapanuli Selatan

Siregar, Jahrona (2024) Penerapan model pembelajaran berbasis masalah untuk meningkatkan hasil belajar PPKn Kelas IV SD Negeri 101118 Sayurmatinggi Kecamatan Sayurmatinggi Kabupaten Tapanuli Selatan. Undergraduate thesis, UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan.

Text 1920500182.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (6MB)

Abstract

Latar belakang masalah penelitian ini adalah penggunaan metode yang guru gunakan dalam pembelajaran kurang menarik bagi siswa, sehingga siswa kurang berinteraki selama proses pembelajaran dan minat belajar siswa juga masih kurang sehingga hasil belajar siswa kurang optimal, akibatnya hasil belajar siswa masih rendah. Untuk itu diperlukan metode atau model pembelajaran yang dapat membuat siswa aktif dalam proses pembelajaran salah satunya dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Masalah.Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, peneliti bertujuan untuk mengetahui apakah dengan menggunakan model pembelajaran PBM dapat meningkatkan hasil belajar PPKn pada materi keberagaman suku bangsa dan agama di negeriku di kelas IV SD Negeri 101118 Sayurmatinggi, dan untuk mengetahui bagaimana respon siswa terhadap penerapan model pembelajaran PBM pada materi keberagaman suku bangsa dan agama di negeriku. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK), penelitian yang bersifat reflektif dengan menggunakan tindakan-tindakan untuk memperbaiki atau meningkatkan hasil belajar siswa. Instrumen pengumpulan data menggunakan tes dan observasi. Tekhnik pemeriksaan keabasahan data menggunakan triangulasi sumber dan teknik triangulasi. Teknik analisis data yang dilakukan adalah dengan mencari rata-rata kelas (mean) dan teknik persentase. Hasil penelitin menunjukkan bahwa hasil belajar siswa pada nilai rata-rata ulangan siswa adalah 57,6 dengan persentasi ketuntasan 28%, kemudian pada siklus I pertemuan pertama hanya terjadi sedikit peningkatan di nilai rata-rata kelas menjadi 60,2 sedangkan nilai ketuntasan sedikit meningkat yaitu 32%, selanjutnya pada pertemuan 2 siklus I nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 66,28 dengan preentasi ketuntasan 48%, selanjutnya pada siklus II pertemuan ke-1 nili rata-rata siswa juga mengalami peningkatan dimana nilai rata-rata siswa mencapai 72 dengan presentasi 72%. Dan pada siklus II pertemua ke-2 juga hasil belajar siswa dapat peningkatan dimana nilai rata-rata siswa adalah 79,16 dengan presentasi ketuntasan 80%

Actions (login required)

View Item