Electronic Theses of UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan

Determinan yang mempengaruhi pertumbuhan aset bank syariah di Indonesia periode 2018-2022

Fadillah, Dinda (2023) Determinan yang mempengaruhi pertumbuhan aset bank syariah di Indonesia periode 2018-2022. Undergraduate thesis, UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan.

[img] Text
1940100075.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (3MB)

Abstract

Pertumbuhan total aset bank syariah mengalami peningkatan setiap tahunnya, dengan data ditahun 2022 berjumlah 11.113.321 miliar rupiah. Hal ini dapat menjadi permasalahan karena pertumbuhan aset mengalami peningkatan yang berarti dapat disebabkan perusahaan akan menggunakan lebih banyak hutang dalam struktur modalnya, dibandingkan dengan perusahaan dengan tingkat pertumbuhan aset yang rendah. Jika ada pertumbuhan aset, bisnis akan beroperasi pada tingkat yang lebih tinggi dimana biaya tambahan dibebankan ke biaya tambahan untuk bisnis, oleh karena itu semakin tinggi aset suatu perusahaan maka semakin banyak biaya atau dana yang dibutuhkan untuk terus beroperasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan aset bank syariah di Indonesia, diantaranya Financing To Deposit Ratio (FDR) diperoleh data ditahun 2022 berjumlah 75,19%, Non Performing Financing (NPF) data ditahun 2022 berjumlah 2,35%, Capital Adequacy Ratio (CAR) data ditahun 2022 berjumlah 26,28%, Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) data ditahun 2022 berjumlah 77,28%, dan Return On Assets (ROA) data ditahun 2022 berjumlah 2.00%. Menurut Lukman Dendawijaya, FDR semakin tinggi akan memberikan indikasi semakin rendahnya likuidasi suatu bank, menurut Ismail, NPF yang tinggi akan mengakibatkan kerugian pada bank karena tidak diterimanya bunga atau bagi hasil yang berakibatkan penurunan pendapatan, menurut Reni Widyastuti, CAR Semakin tinggi mampu untuk meningkatkan permodalan dalam suatu bank, Menurut Nadhiera Ahya Dhiba dkk, BOPO menurun berarti tingkat efisiensi dan kemampuan bank semakin baik, dan Menurut Tri Wahyuningsih, ROA semakin tinggi dapat meningkatkan keuntungan suatu bank.Metode penelitian ini menggunakan kuantitatif, dengan gabungan data Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah. Teknik pengambilan sampel ditentukan dengan metode purposive sampling berjumlah 60 sampel yaitu dari 2018 hingga 2022 yang diambil melalui website www.ojk.go.id. Pengolahan data menggunakan aplikasi SPSS versi 25. Hasil penelitian secara koefisien determinasi R2 menunjukkan bahwa FDR, NPF, CAR, BOPO, dan ROA sebesar 92,2% dan sisanya 7,8% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini. Secara persial (Uji t) menunjukkan CAR berpengaruh terhadap pertumbuhan aset, sedangkan FDR, NPF, BOPO, dan ROA tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan aset bank syariah di Indonesia. Dan secara simultan (Uji F) terdapat pengaruh FDR, NPF, CAR, BOPO, dan ROA terhadap pertumbuhan aset bank syariah di Indonesia.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Supervisors: Nofinawati, M.A dan M. Fauzan, M.E.I
Keywords: FDR; NPF; CAR; BOPO; ROA; Pertumbuhan aset
Subjects: 15 COMMERCE, MANAGEMENT, TOURISM AND SERVICES > 1501 Accounting, Auditing and Accountability > 150108 Cost Accounting
18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180127 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) > 18012724 Islamic Banking
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Perbankan Syariah
Depositing User: Ms Fatimah Adzahro Ramadani Gaja
Date Deposited: 03 Jun 2024 04:39
Last Modified: 03 Jun 2024 04:39
URI: http://etd.uinsyahada.ac.id/id/eprint/10535

Actions (login required)

View Item View Item