Evaluasi kinerja Bank Syariah Indonesia berbasis balance score card (studi kasus pada Bank Syariah di Indonesia)

Kurnia, Nopri (2023) Evaluasi kinerja Bank Syariah Indonesia berbasis balance score card (studi kasus pada Bank Syariah di Indonesia). Undergraduate thesis, UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan.

Text 1840100030.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (2MB)

Abstract

Balanced scorecard (BSC) pertama kali diperkenalkan oleh Kaplan dan Norton sebagai seperangkat pengukuran kinerja yang memberikan manajemen puncak pandangan yang cepat dan komprehensif tentang perusahaan. BSC memasukkan ukuran-ukuran finansial yang memberikan hasil yang telah dilakukan dan melengkapinya dengan ukuran-ukuran operasional di antaranya kepuasan pelanggan, proses internal dan inovasi serta perkembangan. Pengukuran kinerja suatu perusahaan merupakan hal yang sangat penting, dengan melakukan pengukuran kinerja, manajemen dapat mengetahui tingkat kemajuan perusahaan dan sekaligus mengetahui bidang-bidang mana yang harus mendapat perhatian lebih banyak. Penilaian kinerja yang umum digunakan selama ini adalah ukuran kinerja keuangan saja, hal ini dianggap belum cukup mengingat pada persaingan lembaga keuangan yang semakin ketat, kebutuhan akan informasi yang lebih luas dan bersifat jangka panjang sangat dibutuhkan, oleh sebab itu Bank Syariah dalam perspektif keuangan. Perspektif keuangan adalah untuk meningkatkan pendapatan, terutama dengan upaya menggali potensi nasabah peminjam dana untuk usaha kecil dan menengah (UKM), dengan strategi pertumbuhan pendapatan tersebut, maka tolok ukur keuangan yang sebaiknya dijadikan sebagai tolok ukur kinerja bisnis yang utama adalah tolok ukur keuangan. Jenis penelitian yang diambil pada penelitian ini adalah Penelitian yang bersifat deskriptif analisis atau metode deskriptif analisis. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perbankan Syariah Indonesia periode 2019 samapi 2021 pada Balance Score Card dalam perspektif keuangan menggunakan rasio ROA, BOPO, CAR, ROE, dan NIM pada Bank Syariah di Indonesia ini dikategorikan pada tahun 2019 2020, dan 2021 dalam keadaan SEHAT. kemudan didalam perspektif Nasabah menggunakan Customer Acquisition dan Costomer Retention, pada tahun 20219, 2020, dan 2021 dikategorikan dalam keadaan CUKUP BAIK. Pespektif proses bisnis internal menggunakan Inovasi Produk. Sedangkan perpektif Pertumbuhan dan pembelajaran menggunkkan Kompetensi Karyawan.

Actions (login required)

View Item