Pelaksanaan jual beli pakaian kredit ditinjau dari fiqh muamalah di Desa Pargarutan Dolok Kecamatan Angkola Timur Kabupaten Tapanuli Selatan

Pohan, Rina Rizky (2023) Pelaksanaan jual beli pakaian kredit ditinjau dari fiqh muamalah di Desa Pargarutan Dolok Kecamatan Angkola Timur Kabupaten Tapanuli Selatan. Undergraduate thesis, UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan.

Text 1610200002.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (5MB)

Abstract

Skripsi ini berjudul: Pelaksanaan Jual Beli Pakaian Kredit Ditinjau Dari Fiqh Muamalah Di Desa Pargarutan Dolok Kecamatan Angkola Timur Kabupaten Tapanuli Selatan. Permasalahan yang terjadi Di Desa Pargarutan Dolok kebanyakan masyarakat di sana memesan/membeli pakaian kepada penjual atau biasa disebut tukang kredit pakaian. Diawal perjanjian penjual dan pembeli, pembeli berjanji akan membayar hutangnya dengan cara mencicil sampai lunas tetapi perjanjian mereka tidak ada bukti tertulis melainkan secara tidak tertulis ataupun dengan ucapan saja setelah beberapa minggu berjalan terjadilah kemacetan dalam pembayaran pembeli tidak sanggup membayar hutangnya dengan nominal uang penjual hanya sanggup membayarnya dengan cara barter ditukar menjadi gula merah maupun kolangkaling. Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah penelitian lapangan. Dalam pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi dan wawancara dan dokumentasi. Adapun penelitian ini dilakukan selama berbulan-bulan dan lokasi penelitian mengambil tempat di Desa Pargarutan Dolok Kecamatan angkola Timur Kabupaten Tapanuli Selatan. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah, Pelanggaran terhadap akad jual beli yang telah disepakati diawal perjanjian oleh kedua belah pihak. Pelanggaran yang dilakukan adalah pembeli melakukan pertukaran pembayaran secara barter dan penjual memakan harta pembeli dari hasil pertukaran barang pembayaran tersebut. Jual beli pakaian kredit di Desa Pargarutan Dolok belum sepenuhnya sesuai dengan ketentuan Fiqh Muamalah yang terdapat pada salah satu rukun syarat jual beli yang dimana terjadinya dua kali akad dikarenakan pembeli melakuakan pembayarannya dengan sistem barter yang diawal seharusnya dengan sejumlah nominal akan berubah menjadi barter dengan gula merah sehingga salah satu pihak merasa dirugikan karena tidak sesuai dengan perjanjian.

Actions (login required)

View Item