Analisis faktor penyebab peserta didik dengan kecerdasan intelegensi (IQ) tinggi memperoleh hasil belajar matematika rendah di Kelas VIII SMP Negeri 5 Sipirok Tapanuli Selatan

Zefri, Khairul (2023) Analisis faktor penyebab peserta didik dengan kecerdasan intelegensi (IQ) tinggi memperoleh hasil belajar matematika rendah di Kelas VIII SMP Negeri 5 Sipirok Tapanuli Selatan. Undergraduate thesis, UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan.

Text 1620200001.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi Kebanyakan siswa berpendapat bahwa pelajaran matematika seharusnya tidak ada. Siswa selalu beranggapan bahwa mata pelajaran matematika itu akan selalu memperoleh nilai yang jelek. Dari masalah yang telah dikemukakan, peneliti tertarik melakukan suatu penelitian dengan judul “Analisis Faktor Penyebab Peserta Didik Dengan Kecerdasan Intelegensi (IQ) Tinggi Memperoleh Hasil Belajar Matematika Rendah Di Kelas VIII SMP Negeri 5 Sipirok ”. rumusan masalah penelitian ini Bagaiman hasil belajar peserta didik yang memiliki intelegensi (IQ) tinggi dan Apa faktor penyebab peserta didik yang memiliki intelegensi (IQ) tinggi tetapi memperoleh hasil belajar matematika yang rendah. Tujuan Penelitian penelitian ini adalah Untuk mengetahui hasil belajar peserta didik yang memiliki intelegensi (IQ) tinggi Untuk mengetahui faktor yang menyebabkan kecerdasan intelegensi (IQ) tinggi memperoleh hasil belajar matematika yang rendah pada peserta didik. Pembahasan penelitian adalah teori-teori tentang kecerdasan Intelegensi, hasil belajar, dan matematika. Kecerdasan Intelegensi adalah kemampuan potensial seseorang untuk mempelajari sesuatu dengan menggunakan alat–alat berpikir. Hasil belajar adalah proses pemberian nilai terhadap hasil-hasil belajar yang dicapai siswa dengan kriteria tertentu, dan matematika adalah suatu bidang ilmu yang merupakan alat pikir, komunikasi, alat untuk memecahkan berbagai persoalan praktis, yang unsur-unsurnya logika dan intuisi, analisis, kontruksi serta mempuyai cabang-cabang antara lain aritmatika, aljabar, dan geometri Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Sipirok yang berjumlah 57 siswa dengan sumber data primer dan sekunder, intrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif dengan langkah koleksi data, mereduksi data, penyajian data, verifikasi data, dan penarikan kesimpulan. Teknik pengujian keabsahan data dalam penelitian ini adalah triangulasi, menggunakan bahan referensi, dan mengadakan member chek Hasil penelitian ini yaitu Peserta didik di SMP Negeri 5 Sipirok khususnya di kelas VIII lebih banyak Peserta didiknya kurang tertarik dengan pelajaran matematika, hal itu menyebabkan peserta didik tidak memiliki motivasi untuk belajar dan menimbulkan kemalasan dalam diri peserta didik sehingga waktu untuk belajar matematika sedikit bahkan peserta didik cenderung belajar saja. Faktor penyebab peserta didik yang memiliki intelegensi (IQ) tinggi tetapi memperoleh hasil belajar matematika yang rendah yaitu factor internal (diantaranya peserta didik yang yang tidak menyadari potensi yang dimilikinya, memiliki target prestasi yang rendah, terlalu takut dalam mengalami kegagalan dan kesuksesan, dan sensitive terhadap penilaian orang lain, rendah diri dan memiliki jiwa sosial rendah. Kemudian juga banyaknya beban materi dan tugas yang diberikan oleh guru kepada peserta didik, sehingga berpengaruh terhadap hasil belajar peserta didik) dan faktor eksternal (orang tua masih banyaknya orang tua peserta didik yang selalu menuntut anaknya untuk selalu mendapatkan nilai yang tinggi tanpa melihat potensi anak yang sesuai, kurangnya perhatian maupun bimbingan orangtua peserta didik belajar dan prestasi anak. Status ekonomi orang tua peserta didik yang kurang mendukung terhadap prestasi anak peserta didik. Kemudian dari pihak sekolah, kurikulum sekolah yang tidak sesuai dengan kondisi semua peserta didik, lingkungan sekolah maupun suasana kelas yang tidak kondusif sehingga berpengaruh terhadap hasil belajar siswa terutama dimata pelajaran matematika.

Actions (login required)

View Item