Electronic Theses of UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan

Studi Putusan Nomor.1/Pid.Sus-Anak/2020/PN.KPn tentang noodweer exces ditinjau dari perspektif fiqih jinayah

Sari, Sri Afriyani (2023) Studi Putusan Nomor.1/Pid.Sus-Anak/2020/PN.KPn tentang noodweer exces ditinjau dari perspektif fiqih jinayah. Undergraduate thesis, UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan.

[img] Text
1910700008.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (1MB)

Abstract

Noodweer exces ialah pembelaan yang dilakukan dikarenakan sebuah serangan yang terjadi dalam keadaan mendesak dan secara tiba-tiba serta mengancam dan melawan hukum akan tetapi pembelaan yang dilakukan terlalu berlebihan dan melampaui batas-batas keperluan dalam sebuah pembelaan yang sewajarnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan bagaimana konsep pembelaan terpaksa atau noodweer exces dalam fiqih jinayah serta bagaimana tinjauan fiqih jinayah terhadap putusan hakim No.1/Pid.Sus-Anak/2020/PN.KPn tentang noodweer exces. Dalam penelitian ini menggunakan beberapa teori dalam menjawab rumusan masalah, diantaranya teori pertimbangan hakim, teori yuridis dan Non-yuridis, teori alasan pembenar dan alasan pemaaf. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah dengan menggunakan metode content analysis dimana peneliti mengkaji secara objektif mengenai noodweer exces dalam fiqih jinayah. Jenis penelitian ini merupakan penelitian hukum normative yang bersifat kualitatif dengan studi kepustakaan (library reseach) dengan cara berupa pengidentifikasikan secara sistematis dan melakukan analisis terhadap dokumen-dokumen yang memuat informasi yang berkaitan dengan tema, objek, dan masalah penelitian yang akan dilakukan. Didapati dari hasil dalam fiqih jinayah membela diri atau daf’ush al shail dibolehkan, dan harus memenuhi syarat-syarat dalam pembelaan diri serta dalam pembelaan diri harus dimulai dengan tahapan yang lebih rendah terdahulu dengan demikian pembelaan diri dibolehkan namun bila perbuatan pembelaan yang dilakukan melampaui batas sewajarnya fuqaha berpendapat pihak yang melakukan pembelaan diri harus mengganti rugi kepada pihak yang menjadi korban, selanjutnya dikarenakan pembelaan diri yang dilakukan melewati batas sewajarnya maka terdakwa ZA dikenakan hukuman pembinaan Lembaga kesejahteraan sosial anak selama satu tahun, dikarenakan anak telah melakukan penganiayaan yang menyebabkan mati sesuai dengan pasal yang didakwakan yaitu pasal 351 ayat 3 KUHP dalam putusan Nomor.1/Pid.Sus-Anak/2020/PN.KPn. dikarenakan ZA harus mempertanggung jawabkan perbuatan yang telah dilakukan, yang melakukan penganiayaan yang menyebabkan kematian.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Supervisors: Dr. Kholidah, M.Ag dan Nurhotia Harahap, M.H
Keywords: Noodweer exces; Anak; Daf’ush Al Shail; Pertimbangan hakim
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180110 Criminal Law and Procedure (incl. Islamic Criminal Law, Jinayat)
18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180121 Legal Practice, Lawyering and the Legal Profession
Divisions: Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum > Hukum Pidana Islam
Depositing User: Ms Fatimah Adzahro Ramadani Gaja
Date Deposited: 22 Nov 2023 02:28
Last Modified: 22 Nov 2023 02:28
URI: http://etd.uinsyahada.ac.id/id/eprint/9770

Actions (login required)

View Item View Item