Kesadaran hukum masyarakat dalam pengurusan akta kematian di Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan

Pohan, Aminah (2023) Kesadaran hukum masyarakat dalam pengurusan akta kematian di Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan. Undergraduate thesis, UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan.

Text 1910300035.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini membahas tentang Kesadaran Hukum masyarakat pada pengurusan Akta Kematian di Kecamatan Sipirok, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 Tentang Administrasi Kependudukan menjelaskan bahwa setiap kematian wajib dilaporkan oleh keluarga atau yang mewakili kepada instansi pelaksana paling lambat 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal kematian. Latar belakang masalah dalam penelitian ini bahwa masyarakat Di kecamatan Sipirok kuranngnya kesadaran hukum dalam pengurusan akta kematian, padahal sudah ada aturan yang mengatur bahwa akta kematian itu wajib di urus apabila salah satu dari keluarga meninggal. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana kesadaran hukum masyarakat dalam pengurusan akta kematian di Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan? Dan Apa faktor yang mempengaruhi kesadaran hukum masyarakat dalam pembuatan akta kematian di Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman, kesadaran masyarakat dalam kepemilikan akta kematian dan bagaimana kesadaran hukum masyarakat dalam kepemilikan akta kematian di Kecamatan Sipirok. Teori dalam penilitian ini berkaitan dengan teori pengertian kesadaran hukum, masyarakat, pelayanan, publik, pelayanan publik, dan pengertian akta kematian. Pendekatan penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif yaitu peneliti yang dilakukan dengan mengumpulkan data primer dan skunder terhadap fenomena yang dilakukan secara langsung di Kecamatan Sipirok. Adapun sumber data primer dari penelitian ini adalah Pegawai Kantor Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil dan masyarakat Kecamatan Sipirok dengan hasil wawancara dan dokumentasi. Dan yang menjadi data skunder dari penelitian ini adalah buku, jurnal, skripsi, serta sumber lain yang mendukung. Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti mengambil keputusan bahwa faktor yang mempengaruhi kesadaran hukum masyarakat dalam pembuatan akta kematian dikarenakan kurangnya pemahaman dan kesadaran masyarakat di Kecamatan Sipirok, banyak masyarakat tidak mengetahui manfaat dari akta kematian tersebut, dan kesadaran masyarakat dalam pembuatan akta kematian masih minim. Hal ini dikarenakan masih belum maksimal sosialisasi dari pemerintah ataupun Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tapanuli Selatan. Adapun kesadaran hukum masyarakat dalam kepemilikan akta kematian masih rendah, ini dikarenakan masyarakat masih minim pengetahuan terhadap pembuatan akta kematian dan kurang terjangkaunya lokasi pengurusan dari tempat penduduk masyarakat.

Actions (login required)

View Item