Pertimbangan hakim Pengadilan Agama Kota Padang Sidempuan terhadap permohonan dispensasi nikah

Hasibuan, Toba Roni (2023) Pertimbangan hakim Pengadilan Agama Kota Padang Sidempuan terhadap permohonan dispensasi nikah. Undergraduate thesis, UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan.

Text 1910100010.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (4MB)

Abstract

Penelitian ini menggambarkan tentang bagaimana pertimbangan Hakim Pengadilan Agama Kota Padang Sidempuan dalam permohonan Dispensasi nikah. Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pertimbangan Hakim Pengadilan Agama Kota Padang Sidempuan dalam mengabulkan permohonan Dispensasi nikah. Berdasarkan latarbelakang dan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pandangan Hakim Pengadilan Agama Kota Padang Sidempuan dalam memberi izin dispensasi nikah. Pernikahan adalah suatu akad suci dan luhur antara laki-laki dan perempuan yang menjadi sebab sahnya status sebagai suami-istri dan dihalalkannya hubungan seksual dengan tujuan untuk mencapai keluarga bahagia. Dispensasi nikah adalah kelonggaran untuk melakukan pernikahan yang diberikan pemerintah karena kurangnya umur calon pengantin menurut Undang-Undang. Jenis penelitian yang digunakan dalam skrripsi ini adalah penelitian kualitatif dan data dikumpulkan menggunakan wawancara, dan dokumentasi. Sehingga data dapat disusun secara sistematis dan mengorganisasikannya, kemudian menyeleksi dan mendeskripsikannya, serta menarik kesimpulan. Berdasarkan hasil wawancara yang telah peneliti lakukan, menunjukkan bahwa Hakim memberi izin dispensasi nikah disebabkan karena hamil di luar nikah, zina atau telah menyebarkan undangan walimatul ursy. Kemudian perkara Dispensasi nikah yang telah tercatat di Pengadilan Agama Kota Padang Sidempuan disebabkan karena pergaulan bebas. Adapun dasar pertimbangan Hakim Pengadilan Agama Kota Padang Sidempuan yaitu dengan menggunakan kaidah ushul fiqh “Darúl mafăsid muqaddam ‘ăla jalbi maṣăliḥ”.

Actions (login required)

View Item