Implementasi Undang-Undang Pokok Agraria Nomor 5 Tahun 1960 tentang pendaftaran tanah (studi di Desa Nagasaribu Kecamatan Padangbolak Tenggara)

Siregar, Nelva Suryani (2023) Implementasi Undang-Undang Pokok Agraria Nomor 5 Tahun 1960 tentang pendaftaran tanah (studi di Desa Nagasaribu Kecamatan Padangbolak Tenggara). Undergraduate thesis, UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan.

Text 1910300013.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (2MB)

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah Implementasi Undang-Undang Pokok Agraria Nomor 5 Tahun 1960 tentang Pendaftaran Tanah (Studi di Desa Nagasaribu Kecamatan Padangbolak Tenggara). Karena proses pendaftaran tanah di desa Nagasaribu memiliki beberapa kendala sehingga tidak dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan dan menganalisis Implementasi Undang-Undang Pokok Agraria Nomor 5 Tahun 1960 tentang Pendaftaran Tanah. Dengan rumusan masalah yaitu bagaimana Implementasi Undang-Undang Pokok Agraria Nomor 5 Tahun 1960 tentang Pendaftaran Tanah (Studi di Desa Nagasaribu Kecamatan Padangbolak Tenggara) dan apa penghambat dalam pendaftaran tanah di desa Nagasaribu Kecamatan Padangbolak Tenggara. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif yaitu menggambarkan fenomena-fenomena atau kejadian yang terjadi di lapangan. Sumber data terdiri dari data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah proses perolehan sertifikat dan sistem perolehan sertifikat belum sepenuhnya dilaksanakan oleh perangkat desa dan masyarakat desa Nagasaribu. Kemudian jika dilihat dari tingkat implementasi pendaftaran tanah secara sporadik, pendaftaran tanah secara sporadik melalui PPAT dan pendaftaran tanah sistematis lengkap masih sangat rendah. Dari 422 persil bidang lahan rumah hanya 102 persil bidang lahan yang memiliki sertifikat dan sebanyak 320 bidang persil bidang tidak memiliki sertifikat. Penghambat dalam pendaftaran tanah di desa Nagasaribu adalah kurangnya perhatian perangkat desa, kurangnya sosialisasi kepada masyarakat, perekonomian masyarakat lemah, tingkat pendidikan rendah dan kurangnya keinginan masyarakat desa Nagasaribu. Kemudian yang menjadi pendukung pendaftaran tanah yaitu dengan dilaksanakannya pendaftaran hak atas tanah memberikan kepastian hukum bagi pemilik tanah, diperolehnya perlindungan hak atas tanah bagi pemilik, diperolehnya alat bukti yang kuat berupa sertifikat, serta meningkatkan nilai jual tanah.

Actions (login required)

View Item