Siregar, Jenni Efrida (2023) Poligami dalam masyarakat sistem kekerabatan patriarki di Tapanuli Bagian Selatan ditinjau dari perspektif al-maslahah. Masters thesis, UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan.
Text
2150300005.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (8MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab poligami pada masyarakat Tapanuli bagian Selatan, praktik poligami pada masyarakat sistem kekerabatan patriarki di Tapanuli bagian Selatan dan tinjauan al-maslahah pada praktik poligami pada masyarakat sistem kekerabatan patriarki di Tapanuli bagian Selatan. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) berbentuk penelitian kualitatif. Sumber data primer penelitian ini adalah pelaku poligami di Tapanuli bagian Selatan dan sumber data sekunder penelitian ini adalah istri dari pelaku poligami, tokoh adat, pengacara, dan tokoh masyarakat. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi dan wawancara. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan cara analisis deskriptif induktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang menyebabkan poligami di Tapanuli bagian Selatan adalah a) faktor keinginan memiliki keturunan; ketiadaan anak/keturunan dari istri pertama karena berbagai penyebab, mengakibatkan suami menikah dengan istri kedua, b) faktor kesehatan; dalam hal ini istri tidak mampu melayani suami dalam hubungan biologis yang menyebabkan suami menikah lagi dengan istri kedua, c) faktor ekonomi; di mana karena kekurangan ekonomi memuat suami menikah dengan istri kedua yang lebih kaya dan d) faktor ketiadaan anak laki-laki; di mana dalam adat Tapanuli kehadiran anak laki-laki merupakan penerus marga dan keturunan sehingga ketika tidak ada anak/keturunan laki-laki maka suami menikah lagi dengan istri kedua. Sebagian masyarakat di Tapanuli bagian Selatan melakukan poligami yaitu menikahi istri kedua dengan izin dari istri pertama dan dilakukan secara bawah tangan (tidak melaporkan perkawinan kedua ke Kantor Urusan Agama). Perkawinan kedua tidak dilangsungkan secara adat Tapanuli. Dilihat dari perspektif al-maslahah tentang poligami karena ketiadaan anak laki-laki, di mana hal yang dharuriyah (dasar) adalah “menikah”, sebab menikah merupakan kebutuhan dasar manusia. Manusia membutuhkan penyaluran kebutuhan biologis yang dibenarkan oleh syariat dan bukan dengan jalan zina. Sementara menikah poligami karena alasan tidak memiliki anak/keturunan laki-laki dari istri pertama termasuk dalam kategori hajjiyat.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Supervisors: | Dr. Fatahuddin Aziz Siregar, M.Ag dan Dr. Putra Halomoan Hsb, M.H |
Keywords: | Poligami; Kekerabatan; Patriarki; Al-Maslahah |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012817 Polygamy |
Divisions: | Pascasarjana > Program Magister > S2 Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | Ms Fatimah Adzahro Ramadani Gaja |
Date Deposited: | 02 Nov 2023 01:57 |
Last Modified: | 02 Nov 2023 02:07 |
URI: | http://etd.uinsyahada.ac.id/id/eprint/9598 |
Actions (login required)
View Item |