Strategi pengembangan usaha agribisnis pepaya terhadap pendapatan masyarakat Desa Sayur Matua Kecamatan Naga Juang

Rozi, Fahrur (2023) Strategi pengembangan usaha agribisnis pepaya terhadap pendapatan masyarakat Desa Sayur Matua Kecamatan Naga Juang. Undergraduate thesis, UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan.

Text 1840200375.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (2MB)

Abstract

Usaha pokok masyarakat selama ini adalah perkebunan karet. Masyarakat tidak mendapatkan penghasilan yang baik sehingga petani berinisiatif untuk melakukan peralihan usaha menjadi perkebunan pepaya. Hal tersebut disebabkan pengelolaan dan hasil mentah karet sangat rendah dan tidak sesuai dengan harapan. Tujuan dari penelitian ini ialah, untuk mengetahua bentuk-bentuk strategi pengembangan usaha agribisnis pepaya yang di lakukan masyarakat Desa Sayur Matua dan untuk mengetahui pendapatan masyarakat Desa Sayur Matua. Penelitian ini membahas tentang strategi pengembangan usaha pertanian pepaya, untuk meningkatkan pengetahuan yang akan digunakan demi kepentingan di masa depan, tujuannya, supaya mendapatakan penghasilan yang di inginkan dari usaha kebun pepaya yang di lakukan masyarakat Desa Sayur Matua. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Sumber data dalam penelitian ini adalah para petani pepaya Desa Sayur Matua yang berjumlah 20 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan reduksi data, penyajian data, kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi yang digunakan petani pepaya dalam pengembangan pertanian pepaya adalah dengan memilih bibit unggul, menentukan lokasi penanaman, pemupukan, semprot dan memperhatikan cara panen. Namun para petani pepaya di Desa Sayur Matua masih memiliki kelemahan dalam mengelola usaha pertanian pepaya mereka seperti, modal yang pas-pasan, lokasi perkebunan yang jauh dan terpencar, alat-alat yang digunakan masih alat-alat tradisional dan wawasan atau pengetahuan terhadap usaha pepaya masih kurang. Sedangkan pendapatan petani pepaya dari perkebunan pepaya sangat bervariasi walaupun menggunakan strategi yang sama namun, memiliki perbedaan pendapatan, yaitu mulai dari 170Kg, 160 Kg, 250Kg, 180Kg, 170Kg dan 160Kg atau sekitar Rp.340.000, Rp.320.000, Rp.500.000, Rp.360.000, Rp.340.000 dan Rp.320.000 perminggunya dengan harga Rp. 2.000,-/Kg. Hal ini telah memenuhi tingkat kesejahteraan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Actions (login required)

View Item