Kompetensi nazir dalam mengelola aset wakaf di Kelurahan Lumut Kecamatan Lumut Kabupaten Tapanuli Tengah

Siregar, Nurma Harana Mora (2023) Kompetensi nazir dalam mengelola aset wakaf di Kelurahan Lumut Kecamatan Lumut Kabupaten Tapanuli Tengah. Undergraduate thesis, UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan.

Text 1910100006.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (4MB)

Abstract

Dalam pengelolaan harta wakaf, pihak yang paling berperan berhasil tidaknya adalah nazir wakaf, yaitu seseorang atau organisasi dan badan hukum yang diserahi tugas oleh wakif untuk mengelola wakaf. Sehingga harta wakaf itu dapat bermanfaat sesuai dengan peruntukannya. Maka kompetensi nazir menjadi ukuran yang paling penting dalam pengelolaan jenis wakaf apapun. Hal itulah yang melatarbelakangi penelitian ini. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalahbagaimana kompetensi nazir dalam mengelola aset wakaf menurut UU No. 41 Tahun 2004, dan bagaimana pelaksanaan kenaziran dalam mengelola aset wakaf berupa tanah perkebunan di kelurahan Lumut Kabupaten Tapanuli Tengah serta apa manfaat dari pengelolaan yang dilakukan oleh nazir terhadap aset wakaf berupa tanah perkebunan di elurahan Lumut Kabupaten Tapanuli Tengah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitiannya adalah penelitian lapangan (fieldresearch). Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan dokumentasi. Kemudian dilakukan analisis data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalahNazir di kelurahan Lumut belum dapat dikategorikan memiliki kompetensi dikarenakan nazir belum melaksanakan tugasnya dengan baik di bidang pengelolaan dan pengembangan, pengawasan dan penrlindungan serta pelaporan sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 Tentang Wakaf.Pelaksanaan kenaziran terhadap tanah wakaf perkebunan di Kelurahan Lumut belum berjalan dengan baik, hal ini terlihat dari struktur kepengurusan yang belum menjalankan tugas sesuai fungsinya masing-masing sehingga pengelolaan tanah wakaf belum optimal dan masih ada tanah wakaf yang belum dikelola. Aset wakaf yang sudah dapat dimanfaatkan sesuai dengan peruntukannya hanya satu aset wakaf saja yaitu tanah seluas 6.365 m2 sebagai sumber dana Al-Washliyah dibidang ekonomi. Sedangkan dua asset wakaf lainnya belum dapat bermanfaat sesuai dengan peruntukannya karena sampai saat ini belum ada hasil yang diperoleh dari kedua aset wakaf tersebut.

Actions (login required)

View Item