Strategi pengembangan usaha coffee shop pada Parpio Satu Tujuh di Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan

Siregar, Cahaya (2023) Strategi pengembangan usaha coffee shop pada Parpio Satu Tujuh di Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan. Undergraduate thesis, UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan.

Text 1940200218.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (7MB)

Abstract

Usaha Coffee Shop Parpio Satu Tujuh Di Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan merupakan Salah satu usaha bidang kuliner yang menjual minuman Coffee dan non Coffee serta beragam makanan seperti sea food, ayam rica-rica, BBQ dan lain-lain. Coffee shop ini juga menyediakan berbagai fasilitas untuk meningkatkan kenyamanan pelanggan seperti karaoke, wifi, sofa, lukisan unik, kata-kata motivasi pada tembok, aquarium dan lain-lain. Akan tetapi Jumlah pengunjung Coffee Shop ini masih 10-25 orang perharinya sedangkan pada Coffee Shop yang lain seperti Bona Bulu Coffee, Ondo Coffee jumlah pengunjungnya mulai dari 30-50 orang perharinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pengembangan Coffee Shop Parpio Satu Tujuh Di Kecamatan Sipirok, untuk mengetahui analisis SWOT dari Coffee Shop Parpio Satu tujuh. Teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari strategi,pengembangan usaha, strategi pengembangan usaha dalam perspektif ekonomi islam, analisis SWOT, analisis lingkungan internal, dan analisis lingkungan eksternal. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Subjek penelitian ini adalah bagian yang berhubungan dengan pengembangan usaha Coffee Shop. Teknik pengumpulan data diperoleh dari hasil wawancara, dan dokumentasi. Sementara teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis SWOT. Teknik keabsahan data dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber data. Total skor dari hasil matriks IFE yaitu 2.72, sedangkan total nilai skor yang diperoleh dari matriks EFE yaitu 2.78. Berdasarkan hasil pencocokan matriks IFE dan EFE usaha Coffee Shop berada pada kuadran I yang merupakan posisi yang berpeluang dan memiliki kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Selanjutnya terdapat empat strategi yang dapat diterapkan dari hasil matriks SWOT yaitu strategi SO yaitu Konsisten dalam mempertahankan konsumsi dengan pelayanan yang baik, cita rasa yang enak, menciptakan inovasi baru (menu yang tidak dimiliki pesaing lain) untuk meningkatkan loyalitas konsumen dan memperluas pemasaran seperti aplikasi Tiktok. Strategi WO yaitu membuat rambu-rambu pada lalu lintas yang menandakan keberadaan Coffee Shop, memaksimalkan hasil produk agar dapat meningkatkan loyalitas pelaggan, melengkapi fasilitas yang kurang lengkap, Menghemat dana yang ada. Strategi ST yaitu melakukan inovasi untuk mengatasi perubahan selera konsumen, meningkatkan pelayanan yang baik, menambah jumlah karyawan, menyediakan semua makanan atau minuman yang dicantumkan dalam menu. Strategi WT yaitu memperluas lahan parkir Coffee Shop, Dalam menghadapi persaingan tetap mempertahankan mempertahankan versi terbaik dari Coffee Shop, melengkapi fasilitas yang kurang lengkap.

Actions (login required)

View Item