Peran tokoh agama dalam mediasi pertikaian perkawinan dalam masyarakat Kelurahan Sayurmatinggi

Lubis, Ahmad Rizal (2022) Peran tokoh agama dalam mediasi pertikaian perkawinan dalam masyarakat Kelurahan Sayurmatinggi. Undergraduate thesis, IAIN Padangsidimpuan.

Text 1610100021.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh peran tokoh agama dalam menyelesaikan pertikaian perkawinan di Kelurahan Sayurmatinggi. Tokoh agama yaitu orang-orang yang terkemuka, terpandang dan mempunyai peran besar terhadap pengembangan ajaran agama dalam hal ini agama Islam. Kedudukan tokoh agama yang memegang peran penting dalam masyarakat karena mereka diangap sebagai orang yang mempunyai tingkat yang lebih dan pengetahuan tentang agama dibandingkan dengan anggota masyarkat lain. Permasalahan dalam penelitian ini adalah tentang peran tokoh agama didalam melakukan mediasi atau upaya-upaya mendamaikan terhadap keluarga atau rumah tangga seseorang yang sedang terjadi pertikaian yang berpotensi menimbulkan perceraian tidak pernah dilakukan samasekali oleh tokoh agama dan bahkan setelah terjadinya perceraian barulah tokoh agama berperan didalamnya. kita mengetahui perkawinan adalah sunnah dalam ajaran islam dan tentu tokoh agama memiliki peran didalam mengayomi masyarakat seputar ajaran-ajaran islam, baik dalam ilmu fiqih ibadah seperti sholat, pelaksanaan fardu kifayah, munakahad, waris, zakat dan lainnya. Akan tetapi apabila terjadi suatu pertikaian dalam sebuah rumah tangga yang mendamaikan hanyalah keluarga pihak yang bertikai yang disebut Kahanggi, Mora dan Anakboru bukan tokoh agama yang sudah jelas tugas pokok dan fungsunya dalam tatanan bermasyarakat khususnya di Kelurahan Sayurmatinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagai peran tokoh agama dalam mediasi pertikaian perkawinan dalam masyarakat sayurmatinggi. Penelitian ini dilakukan langsung di lapangan untuk memperoleh informasi dan data seakurat mungkin dengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Objek dalam penelitian ini adalah Lurah Kelurahan Sayurmatinggi, tokoh Adat, tokoh Agama, orang-orang bertikai. Dari hasil penelitian yang dilakukan, masyarakat kurang mengetahui peran daripada tokoh agama didalam tatanan bermasyarakat dan tokoh agama tidak bisa berperan aktif dalam melakukan mediasi pertikaian perkawinan dikarenakan suatu pertikaian dalam rumah tangga adalah aib bagi keluarga itu sendiri sementara tokoh agama bukan bagian dari keluarganya. Dan dikelurahan Sayurmatinggi lebih kental dengan adat dalam urusan perkawinan, dengan alasan budaya dan adat istiadat mulai zaman dahulu telah diterapkan dalam urusan perkawinan meski efek negatif sering kali menyusul di belakang hari yang dapat memicu berbagai permasalahan.

Actions (login required)

View Item