Sanksi tindak pidana penadah hasil curian di Kota Padangsidimpuan ditinjau dari hukum Islam (analisis Putusan Nomor 294/Pid.B/2021/PN.PSP)

Fadhil, Annas (2023) Sanksi tindak pidana penadah hasil curian di Kota Padangsidimpuan ditinjau dari hukum Islam (analisis Putusan Nomor 294/Pid.B/2021/PN.PSP). Undergraduate thesis, UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan.

Text 1710700011.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (5MB)

Abstract

Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar hukuman bagi pelaku tindak pidana penadahan. Hal ini penulis mengkaji berdasarkan sudut pandang hukum positif dan hukum Islam, baik hukuman menurut hukum positif dan hukum pidana Islam. Adapun penelitian ini bersifat Deskriptif Analisis yang secara mengungkapkan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan teori-teori yang menjadi suatu bahan objek penelitian. Pendekatan yang penulis gunakan yaitu pendekatan Analisis Kualitatif dengan mencari data melalui buku, jurnal atau artikel yang berhubungan dengan penelitian penulis. Adapun sumber hukum penulis gunakan adalah bahan hukum sekunder dan hukum primer. Penelitian ini menggunakan metode Normatif, Yuridis dan Yuridis Case Study. Dari hasil penelitian yang penulis lakukan, diketahui bahwa hukuman terhadap pelaku tindak pidana penadahan diatur dalam pasal 480 KUHP yang dipidana dijerat dengan hukuman penjara paling lama 4 tahun dan denda paling banyak sebesar sembilan ratus ribu rupiah, dan dalam hukum pidana Islam untuk menjatuhkan hukuman tindak pidana penadahan berbeda dengan hukum positif yang mana hukuman tersebut telah diatur dalam Undang-undang. Pelaku tindak pidana penadahan dalam hukum pidana Islam dikenai dengan hukuman ta’zir yang mana hukuman tersebut diserahkan kepada Hakim, karena hukuman bagi pelaku tindak pidana diatur dalam qishas dan ta’zir.

Actions (login required)

View Item