Upaya orang tua broken home dalam membina kepribadian remaja di Desa Perkebunan Air Batu I/II Kecamatan Air Batu Kabupaten Asahan

Harahap, Tri Suci Syafriani (2023) Upaya orang tua broken home dalam membina kepribadian remaja di Desa Perkebunan Air Batu I/II Kecamatan Air Batu Kabupaten Asahan. Undergraduate thesis, UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan.

Text 1830200053.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (2MB)

Abstract

Perceraian orang tua di Desa Perkebunan Air Batu I/II akan berdampak pada perkembangan dan kepribadian remaja. Orang tua yang bercerai ini akan terfokus dengan kehidupan untuk memberikan nafkah kepada keluarganya sehingga kurangnya pembinaan terhadap remaja. Maka remaja akan merasakan suatu perubahan yang terjadi di dalam keluarganya secara terus menerus yang menurutnya tidak baik dan tidak mampu untuk dipahaminya sehingga terjadi kepribadian yang tidak baik seperti pemarah, pesimis, tidak menghargai orang lain dan sebagainya. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi kepribadian remaja yang menjadi korban dari keluarga broken home, dan untuk mengungkapkan upaya orang tua broken home dalam membina kepribadian remaja di Desa Perkebunan Air Batu I/II Kecamatan Air Batu Kabupaten Asahan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan keadaan dilapangan secara murni dan sumber data terdiri dari sumber data primer ayah 5 orang, ibu 7 orang, dan remaja 7 orang dan sumber data sekunder kepala dusun 3 orang dan masyarakat 7 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepribadian remaja terdiri dari introvert dan ekstrovert. Introvert adalah orang yang lebih senang menghabiskan waktu sendiri atau dengan teman yang mereka rasa dekat, terdapat kepribadian Introvert yang negatif seperti selalu berdiam diri, putus asa, dan tidak mau bersosialisasi sementara ekstrovert adalah orang yang aktif dan terbuka, namun kepribadian ekstrovert ada yang negatif seperti emosional berlebihan, dan tidak menghargai orang lain baik yang muda maupun yang tua. Kemudian dari 14 orang tua hanya 6 orang tua saja yang memberikan pembinaan terhadap anak remajanya seperti mendorong remaja untuk ikut dalam kegiatan remaja masjid, kegiatan olahraga yaitu bola voli, mengajarkan untuk sholat tepat waktu. Namun remaja masih saja tidak menjalankan upaya yang diberikan oleh orang tua dengan baik karena remaja merasa bahwa mereka tidak diawasi oleh orang tua mereka. Kemudian masih ada 1 orang tua yang belum melakukan pembinaan dikarenakan sudah memiliki keluarga yang baru ataupun menikah lagi, sudah tidak tinggal satu domisili dan ada yang dilarang oleh ayah maupun ibunya yang tinggal bersama anak remaja.

Actions (login required)

View Item