Praktik sewa menyewa kontrakan ditinjau dari fiqih muamalah (studi kasus di Desa Aek Mual Kecamatan Siabu Kabupaten Mandailing Natal)

Anisah, Rezki (2022) Praktik sewa menyewa kontrakan ditinjau dari fiqih muamalah (studi kasus di Desa Aek Mual Kecamatan Siabu Kabupaten Mandailing Natal). Undergraduate thesis, UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan.

Text 1810200051.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (4MB)

Abstract

Penelitian ini membahas tentang akad sewa menyewa kontrakan yang dilakukan oleh masyarakat Desa Aek Mual Kecamatan Siabu Kabupaten Mandailing Natal ditinjau dari fiqih muamalah. Penelitian ini dilatar belakangi karena masih banyak masyarakat yang melakukan praktik sewa menyewa dimana akad yang tidak sesuai di awal dengan di akhir. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja faktor penyebab masyarakat melakukan praktik sewa menyewa kontrakan dan bagaimana tinjauan fiqih muamalah terhadap praktik sewa menyewa kontrakan yang terjadi di Desa Aek Mual apakah telah sesuai menurut fiqih muamalah atau tidak. Jenis penelitian ini adalah field research (lapangan) yang bersifat kualitatif yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan pengamatan langsung ke Desa Aek Mual, dokumentasi dan wawancara dengan masyarakat desa yang melakukan praktik sewa menyewa kontrakandi desa Aek Mual. Setelah mendapatkan data yang lengkap kemudian dianalisis dengan menggunakan metode analisis penalaran deduktif yaitu menjelaskan pandangan sewa menyewa terlrbih dahulu, kemudian menganalisis peraturan yang berlaku yaitu Fiqih Muamalah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang mempengaruhi masyarakat melakukan sewa menyewa kontrakan adalah pertama perpindahan penduduk, perpindahan penduduk dari kota kedesa ataupun dari desa yang satu kedesa yang lain, hal inilah yang menyebabkan seseorang melakukan sewa menyewa untuk mendapatkan tempat tinggal di Desa Aek Mual. Kedua orang yang baru saja menikah, kebanyakan orang yang baru saja menikah akan melakukan sewa menyewa hal ini di dasari karna, belum punya uang yang cukup untuk membangun sebuah rumah. Transaksi praktik sewa menyewa yang dilakukan oleh masyarakat Desa Aek Mual belum sepenuhnya sesuai dengan Fiqih Muamalah perjanjian yang tidak sesuai di awal da diakhir (akad). Dalam Fiqih Muamalah akad (perjanjian) diawal harus sesuai dengan perjanjian di akhir sebagaiman yang telah di perjanjian oleh kedua belah pihak.

Actions (login required)

View Item