Siregar, Syahria (2022) Sistem kemitraan bagi hasil dari lahan plasma sawit ditinjau dari kompilasi hukum ekonomi syariah (studi kasus Koperasi Unit Desa Hemat Desa Sinunukan IV Kecamatan Sinunukan Kabupaten Mandailing Natal). Undergraduate thesis, UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan.
Text
1810200031.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (4MB) |
Abstract
Penelitian ini di latarbelakangi oleh ketidak jelasan jangka waktu dalam akad ini, tidak pernah diketahui oleh anggota koperasi kapan kerjasama atau akad dalam mukhabarah ini akan berakhir. menurut hasil observasi yang di dapat dilapangan bahwa tidak adanya kejelasan waktu yang disampaikan pada akad hingga masyarakat menyimpulkan bahwa akad ini tidak ada akhirnya dan akan terus berlanjut sampai seterusnya. Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan bagi hasil yang dilakukan Koperasi Unit Desa Hemat (KUD Hemat) desa Sinunukan IV kecamatan Sinunukan kabupaten Mandailing Natal serta untuk mengetahui tinjauan Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah (KHES) terhadap bagi hasil dari lahan plasma sawit di Koperasi Unit Desa Hemat (KUD Hemat) desa Sinunukan IV kecamatan Sinunukan kabupaten Mandailing Natal Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif (field research), penelitian yang dilakukan dengan pengamatan langsung terhadap obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan. Adapun sumber data dalam penelitian ini adalah data primer dan data skunder. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan studi lapangan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian yang diungkapkan dalam skripsi yang berjudul sistem kemitraan bagi hasil dari lahan plasma sawit ditinjau dari Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah (studi kasus koperasi unit desa hemat desa Sinunukan IV kecamatan Sinunukan kabupaten Mandailing Natal) Ditinjau Berdasarkan KHES dari segi bagi hasilnya sudah sesuai dengan mukhabarah sesuai dengan Pasal 261 yaitu penggarap dan pemilik lahan dapat melakukan kesepakatan mengenai pembagian hasil pertanian yang akan diterima oleh masing-masing pihak. Sebagaimana yang dilakukan oleh KUD Hemat dan PT. Sago Nauli berupa persentase yang dituangkan dalam persentase sesuai pernyataan dari ketua koperasi yaitu 80% untuk angggota masyarakat selaku pemilik lahan plasma sawit yang biasa disebut dengan SHP (Sisa Hasil Panen). 20% untuk pihak PT, dan pengurus koperasi mendapatkan 1,5% dari 20% yang diberikan oleh perusahaan. Namun, terdapat salah satu pasal yang tidak terpenuhi yaitu pasal 265 terkait berakhirnya akad, Berdasarkan hasil observasi yang di dapat bahwa anggota koperasi tidak mengetahuinya, dan tidak adanya kejelasan waktu maupun kesepakatan yang disampaikan tentang berakhirnya akad yang dilakukan dalam kemitraan bagi hasil lahan plasma.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisors: | Dr. Ikhwanuddin Harahap, M.Ag. dan Hendra Gunawan, M.A. |
Keywords: | Bagi hasil; Lahan plasma sawit; Kompilasi hukum ekonomi syariah |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180127 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) > 18012712 al-Syirkah (incl. al-Mudharabah, al-Musahamah) 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180127 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) > 18012713 al-Muzara’ah, al-Mukhabarah, al-Musaqah, al-Mugharasah (Pemanfaatan Lahan Pertanian) |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum > Hukum Ekonomi Syariah |
Depositing User: | Ms Fatimah Adzahro Ramadani Gaja |
Date Deposited: | 14 Aug 2023 08:59 |
Last Modified: | 04 Sep 2023 04:41 |
URI: | http://etd.uinsyahada.ac.id/id/eprint/9090 |
Actions (login required)
View Item |