Lubis, Deka Ria Murti (2023) Kepatuhan terhadap pemenuhan hak-hak anak pasca perceraian di Kota Padangsidimpuan (studi kasus Padangsidimpuan Batunadua). Masters thesis, UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan.
Text
2150300013.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi tinnginya angka perceraian yang diajukan istri ke Pengadilan agama. Dari 349 kasus gugatan perceraian di kota Padang Sidempuan dalam kurun waktu 15 bulan terakhir (Januari 2015 sampai Maret 2016), 229 gugatan atau 65,62 % diantaranya merupakan gugatan cerai yang diajukan istri dengan berbagai alasan, Sedangkan 120 lagi permintaan suami yang tidak mampu mempertahankan rumah tangganya, tingginya angka perceraian yang diajukan istri ke Pengadilan Agama (PA) Kota Padang Sidempuan membuktikan suami sebagai kepala keluarga tidak mampu membina dan memimpin rumah tangganya agar selamat dari perceraian Penelitian ini menganalisa tentang bagaimana pemenuhan kewajiban terhadap hak-hak anak pasca perceraian? dan bagaimana kepatuhan pemenuhan kewajiban terhadap hak-hak anak pasca perceraian (Studi kasus Masyarakat Kecamatan Batunadua Padang Sidempuan). Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui pemenuhan kewajiban terhadap Hak-Hak Anak Pasca Perceraian. Untuk mengetahui Kepatuhan Kewajiban Orangtua terhadap Hak Anak pasca Perceraian di Kecamatan Padang Sidempuan Batunadua Kota Padang Sidempuan. Penelitian ini tergolong jenis penelitian kualitatif deskriptif dengan sifat penelitian field research yaitu penelitian lapangan karena penelitian ini memberikan gambaran tentang hasil penelitian dengan mendeskripsikan data-data aktual yang diperoleh di lapangan. Penelitian ini akan mendeskripsikan objek secara alamiah yaitu mengenai Kepatuhan terhadap Pemenuhan Hak-Hak Anak Pasca Perceraian di Kecamatan Padang Sidempuan Batunadua Kota Padang Sidempuan. Hasil penelitian ini didasarkan pada Dari penelitian yang dilakukan dapat ditemukan bahwa Dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang perkawinan, yang dimana dikatakan berdasarkan pasal 45 ayat 2 yaitu, orang tua dengan sendirinya menurut hukum berkedudukan dan berkapasitas sebagai wali anak-anak sampai mereka dewasa. Oleh karena itu, orang tua adalah kuasa yang mewakili kepentingan anak-anak yang belum dewasa kepada pihak ketiga amaupun di depan pengadilan tanpa memerlukan surat kuasa dari anak tersebut. Anak mempunyai hak-hak tertentu yang harus dipenuhi oleh orangtua sebagai kewajiban dan sebaliknya orangtua juga mempunyai hak yang harus dipenuhi oleh anaknya sebagai kewajibannya. Hak-hak itu dapat dikategorikan pada empat kelompok yaitu hak untuk hidup, hak untuk tumbuh kembang, hak untuk mendapat perlindungan, dan hak untuk berpartisipasi.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Supervisors: | Dr. Muhammad Arsad Nasution, M.Ag. dan Dr. H. Arbanur Rasyid, M.A. |
Keywords: | Kepatuhan; Pemenuhan hak-hak anak pasca perceraian |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012807 Talaq & Khulu' (Divorce) 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012899 Islamic Family Law not elsewhere classified |
Divisions: | Pascasarjana > Program Magister > S2 Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | Ms Fatimah Adzahro Ramadani Gaja |
Date Deposited: | 14 Jul 2023 03:55 |
Last Modified: | 14 Jul 2023 03:55 |
URI: | http://etd.uinsyahada.ac.id/id/eprint/8926 |
Actions (login required)
View Item |