Dinamika pondok pesantren di Kabupaten Padang Lawas: kajian historis-sosiologis

Al Hakimi, Fauzan Tsani (2022) Dinamika pondok pesantren di Kabupaten Padang Lawas: kajian historis-sosiologis. Masters thesis, IAIN Padangsidimpuan.

Text 2050100022.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (2MB)

Abstract

Kabupaten Padang Lawas memiliki banyak pondok pesantren, baik yang berdiri sebelum kemerdekaan Indonesia dan yang berdiri sesudah kemerdekaan Indonesia. Dari usia beberapa pesantren yang tergolong pesantren tua tentu memiliki dinamika, baik dari para kiai, santri, pondok, mesjid dan juga dari kitab klasiknya. Begitu juga dengan dinamika yang terjadi pada lembaga pendidikan Islam pesantren di Kabupaten Padang Lawas. Rumusan masalah dalam penelitian ini, 1. Bagaimana dinamika elemen pondok pesantren di Kabupaten Padang Lawas. 2. Bagaimana dinamika lembaga pendidikan Islam pesantren di Kabupaten Padang Lawas. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan historis dan sosiologis. Penggunaan pendekatan historis berdasarkan fakta bahwa pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam yang memiliki akar sejarah yang panjang. Sedangkan pendekatan sosiologis, berdasarkan asumsi bahwa sosiologi selalu berusaha memberi gambaran tentang keadaan masyarakat lengkap dengan struktur, lapisan, serta berbagai gejala sosial lainnya yang saling berkaitan. Penelitian ini memperoleh hasil bahwa: 1) Dinamika kiai (Tuan guru), yaitu kiai/tuan guru saat ini lebih modren daripada kiai/tuan guru sebelumnya, dan tuan guru/pimpinan-pimpinan antar pondok pesantren memiliki hubungan, seperti kekeluargaan, persahabatan bahkan antara guru dengan murid. 2) Dinamika santri, bahwa perkembangan santri setiap tahunnya selalu bertambah dan mengalami peningkatan. Kemudian alumni-alumni pondok pesantren Kabupaten Padang Lawas banyak yang mengikuti jejak kiainya dalam hal, guru atau da’i dan mendirikan pondok pesantren ada yang mendirikan pondok pesantren di Padang Lawas dan ada juga mendirikan pondok pesantren di luar Padang Lawas. 3) Dinamika pondok (tempat tinggal santri), yaitu saat ini sudah mengarah kepada bangunan asrama dan permanen. 4) Dinamika mesjid, bahwa masjid selain tempat sholat juga dijadikan sebagai tempat belajar dan kegiatan santri lainnya. Dulu bangunannya kayu dan semi permanen, dan sekarang bangunannya sudah permanen. 5) Dinamika kitab klasik, bahwa kitab-kitab yang diajarkan kiai/tuan guru terdahulu sudah ada yang tidak diajarkan lagi di pondok pesantren, karena guru yang memahami kitab tersebut sudah hampir tidak ditemukan lagi. 6) Dinamika pasang surut lembaga pendidikan Islam pesantren, yaitu Sebelum pondok pesantren berdiri maka terlebih dahulu didirikan lembaga pendidikan Islam seperti Majelis taklim dan madrasah ibtidaiyah. Kemudian didirikan pondok pesantren dan madrasah lainnya.

Actions (login required)

View Item