Pengaruh kompetensi guru dan budaya organisasi terhadap kinerja guru pendidikan agama Islam tingkat madrasah aliyah di Kecamatan Padang Bolak Kabupaten Padang Lawas Utara

Br. Ritonga, Zerni Mandasari (2023) Pengaruh kompetensi guru dan budaya organisasi terhadap kinerja guru pendidikan agama Islam tingkat madrasah aliyah di Kecamatan Padang Bolak Kabupaten Padang Lawas Utara. Masters thesis, UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan.

Text 1923100298.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (2MB)

Abstract

Budaya organisasi di sekolah merupakan sekumpulan norma, nilai, perilaku, adat, kepercayaan, sikap dan tradisi yang sengaja dibangun oleh personil sekolah seperti peserta didik, tenaga pendidik, tenaga kependidikan, masyarakat dan orang tua untuk mencapai sebuah tujuan sekolah. Budaya organisasi di sekolah turut serta dapat mempengaruhi semua kinerja dan sistem yang ada di sekolah tersebut. Oleh sebab itu, budaya organisasi yang dibangun oleh sebuah sekolah terhadap keefektifan sekolah sangat berperan penting, tidak hanya dalam perencanaan kegiatan namun dalam pelaksanaan kegiatan disiplin organisasi sekolah. Akan tetapi kenyataan yang terjadi berdasarkan hasil wawancara peneliti mengenai budaya organisasi dan kinerja guru, masih terdapat banyak perbedaan pola pikir, sikap visi dan misi budaya organisasi yang tidak sesuai dengan yang seharusnya, sehingga kerjasama kurang terjalin dengan baik. Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif kausal dengan teknik kuantitatif. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi seluruh guru PAI di kecamatan Padang Bolak kabupaten Padang Lawas Utara dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh guru PAI di MAS Islamiyah Napabarbaran, MAS As-Syarifiyah Sidingkat dan MAS Darussalam Kampung Banjir dengan jumlah 37 guru. Alat yang digunakan pada penelitian ini yaitu instrumen berupa angket atau kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi guru berpengaruh terhadap kinerja guru pendidikan agama Islam dengan hasil 0.000 > 0.05, (R) = 0.998, KD = R2 x 100% = 0.9972 x 100%= 0.994009 x 100% = 99.4%. Ŷ = a + bX adalah Ŷ = 1.531 + 0.963X. Fhitung = 11023.489, sedangkan Ftabel = df (n1) = K-1, df (n2) yaitu Ftabel = 3.276, jika Fhitung (11023.489) > Ftabel (3.276), maka Ho ditolak dan Ha diterima dengan nilai signifikansi 0.000 > 0.05. Budaya organisasi berpengaruh terhadap kinerja guru pendidikan agama Islam dengan hasil 0.000 > 0.05, (R) = 0.905, KD = R¬2 x 100% = 0.9052 x 100%= 0.819025 x 100% = 81.9%. Ŷ = a + bX adalah Ŷ = 21.256+ 0.905X. Fhitung = 332.994, sedangkan Ftabel = df (n1) = K-1, df (n2) yaitu Ftabel = 3.276, jika Fhitung (332.994) > Ftabel (3.276), maka Ho ditolak dan Ha diterima dengan nilai signifikansi 0.000 > 0.05. Kompetensi guru dan budaya organisasi berpengaruh secara simultan terhadap kinerja guru pendidikan agama Islam dengan hasil KD = 99.4%, sedangkan sisanya 0.6% ditentukan oleh variabel lain. Ŷ = 1.226 + 0.993X1 + 0.902X2. Fhitung = 5521.704, sedangkan Ftabel = df (n1) = K-1, df (n2) yaitu Ftabel = 3.276, jika Fhitung (5521.704) > Ftabel (3.276), maka Ho ditolak dan Ha diterima dengan nilai signifikansi 0.000 > 0.05. Kinerja guru pendidikan agama Islam berdasarkan kompetensi guru lebih tinggi dari pada guru tanpa kompetensi guru dengan hasil berdasarkan perhitungan statistik bahwa thitung 70.729 > ttabel 1.691 dengan taraf signifikansi 5% dan signifikansi yang diperoleh adalah 0.000 < 0.05, dan Kinerja guru pendidikan agama Islam berdasarkan budaya organisasi lebih tinggi dari pada guru tanpa budaya organisasi dengan hasil berdasarkan perhitungan statistik bahwa thitung 62.308 > ttabel 1.691 dengan taraf signifikansi 5% dan signifikansi yang diperoleh adalah 0.000 < 0.05.

Actions (login required)

View Item