Hafifah, Fitri (2022) Penerapan bimbingan konseling islam terhadap emotional control remaja pasca perceraian orangtuanya di Lingkungan Kampung Salak Padangsidimpuan Utara. Undergraduate thesis, UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan.
Text
1730200050.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (3MB) |
Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi oleh keadaan emotional control remaja pasca perceraian orangtuanya. Usia remaja adalah masa pubertas yang akan mengalami perubahan hormon dan perkembangan fisik yang mengakibatkan emosi yang tidak stabil. Ketika pada masa remaja ini mengalami masalah yang berat seperti perceraian orangtuanya, maka remaja akan semakin tertekan sehingga gangguan yang dirasakan oleh remaja akan semakin besar dan mengakibatkan remaja sulit untuk mengendalikan emosinya. Sehingga muncul rumusan masalah yang pertama bagaimana keadaan emotional control remaja pasca perceraian orangtuanya di Lingkungan Kampung Salak, Padangsidimpuan Utara. Kedua bagaimana penerapan bimbingan konseling Islam terhadap emotional control remaja pasca perceraian orangtuanya di Kampung Salak, Padangsidimpuan Utara. Ketiga bagaimana hasil penerapan bimbingan konseling Islam terhadap emotional control remaja pasca perceraian orangtuanya di Kampung Salak, Padangsidimpuan Utara. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan lapangan (action research). Penelitian ini menekankan kepada kegiatan (tindakan) dengan menguji cobakan suatu ide ke dalam suatu praktek atau situasi nyata. Informan dalam penelitian adalah remaja yang berusia 12-16 tahun sebanyak 5 orang, 4 orangtua remaja, 1 kepala Lingkungan dan 2 masyarakat. Adapun teknik pengumpulan data yaitu adalah observasi partisipan dan wawancara tidak terstruktur serta dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian bahwa perceraian orangtua sangat berdampak terhadap emosi remaja, emosi remaja yang cenderung labil semakin sulit mengatur emosi setelah perceraian orangtuanya. Bentuk emosi yang dialami remaja yaitu perasaan malu, marah, rasa bersalah, kecewa dan sedih. Dari hasil bimbingan konseling Islam yang dilakukan pada siklus I pertemuan ke I, belum ada perubahan terhadap remaja. Siklus I pertemuan ke II masih banyak terlihat kekurangan, sehingga perubahan masih belum sesuai dengan yang diharapkan. Pada siklus II pertemuan ke I sudah ada perubahan terhadap emotional control remaja kearah yang lebih baik. Kemudian dilanjutkan pada siklus II pertemuan ke II remaja yang memiliki perasaan malu menjadi 1 orang dari 5 orang (20%) yang mencapai keberhasilan 80%, remaja yang marah menjadi 1 orang dari 5 orang (20%) yang mencapai keberhasilan sebanyak 80%, remaja yang merasa bersalah menjadi 1 orang dari 5 orang (20%) yang mencapai keberhasilan sebanyak 80%, remaja dengan perasaan kecewa sebanyak 2 orang dari 5 orang (40%) yang mencapai keberhasilan 60% dan remaja yang merasa sedih menjadi 1 orang dari 5 orang (20%) yang mencapai keberhasilan 80%.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisors: | Dr. Sholeh Fikri, M.Ag. dan Risdawati Siregar, S.Ag., M.Pd. |
Keywords: | Bimbingan konseling islam; Emotional control; Remaja |
Subjects: | 17 PSYCHOLOGY AND COGNITIVE SCIENCES > 1701 Psychology > 170106 Health, Clinical and Counselling Psychology |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi > Bimbingan Konseling Islam |
Depositing User: | Ms Fatimah Adzahro Ramadani Gaja |
Date Deposited: | 14 Jun 2023 04:26 |
Last Modified: | 14 Jun 2023 04:26 |
URI: | http://etd.uinsyahada.ac.id/id/eprint/8828 |
Actions (login required)
View Item |