Electronic Theses of UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan

Diversi dalam tinjauan hukum pidana Islam (studi kasus Polres Kota Padangsidimpuan)

Siregar, Rosmida Wati (2022) Diversi dalam tinjauan hukum pidana Islam (studi kasus Polres Kota Padangsidimpuan). Undergraduate thesis, UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan.

[img] Text
1810700007.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (3MB)

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah mengenai penerapan Diversi di Polres Kota Padangsidimpuan yang ditinjau dari Hukum Pidana Islam. Karena adanya kasus anak yang berhadapan dengan hukum dan dijatuhi hukuman penjara. adapun rumusan dari penelitian ini adalah bagaimana upaya diversi di Polres Kota Padangsidimpuan. Bagaimana tinjauan hukum pidana Islam terhadap diversi pada Polres Kota Padangsidimpuan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (Field Research). Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis empiris, sumber data primer yaitu penyidik Polres Kota Padangsidimpuan dan sumber data skunder yaitu berupa buku, jurna dan lainya. Teknik pengumpulan data yang digunakan terdiri dari wawancara, dan dokumentasi. Teknik Analisis data deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini adalah Penerapan upaya diversi di Polres Kota Padangsidimpuan sudah terlaksana sepenuhnya sesuai dengan Undang-undang Nomor 11 tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak dengan memperhatikan kepentingan terbaik bagi anak (korban dan tersangka), para pihak yang diundang untuk diversi diantaranya: korban dan keluaraga, tersangka dan keluarga, BAPAS, Bapemas, Lembaga atau organisasi sosial pendamping anak. Tinjauan Hukum Pidana Islam dalam Islah tindak pidana yang tidak dapat ditempuh adalah tindak pidana yang masuk ke dalam kategori Hudud seperti pencurian, zina, menuduh zina, miras, murtad dan pemberontakan.selain kategori tersebut dapat ditempuh jalan damai sekalipun melibatkan tindak pidana berat seperti pembunuhan dan sebagainya. Sedangkan dalam diversi, patokannya adalah periode kurungan. Upaya perdamaian dapat ditempu selagi diancam dengan kurungan dibawah 7 tahun dan bukan residivis. Saran dari peneliti adalah Orang tua harus memberikan pendidikan, pengawasan dan perhatian lebih kepada anak karena anak merupakan generasi penerus bangsa yang harus dilindungi dan dijaga segala haknya serta dijauhkan dari hal-hal yang dapat merusak anak. Adapun sebaiknya aparat kepolisian agar dapat menyelesaikan tindak pidana terhadap anak dibawah umur agar menerapkan sistem diversi terlebih dahulu sebelum sampai kepengadilan, hal ini senada dengan konsep yang ada dalam hukum pidana Islam yang dikenal dengan islah (perdamaian).

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Supervisors: Dr. Ikhwanuddin Harahap, M.Ag. dan Risalan Basri Harahap, M.A.
Keywords: Diversi; Islah; Fiqh jinaya
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180110 Criminal Law and Procedure (incl. Islamic Criminal Law, Jinayat)
Divisions: Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum > Hukum Pidana Islam
Depositing User: Ms Fatimah Adzahro Ramadani Gaja
Date Deposited: 08 Jun 2023 03:04
Last Modified: 08 Jun 2023 03:04
URI: http://etd.uinsyahada.ac.id/id/eprint/8785

Actions (login required)

View Item View Item