Lubis, Rini Anggraini (2022) Sanksi pelaku tindak pidana narkotika (analisis Putusan Pengadilan Negeri Nomor 36/PID.SUS/2021/PN PSP). Undergraduate thesis, UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan.
Text
1810700013.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (11MB) |
Abstract
Penulisan skripsi ini menitik beratkan penelitian tentang sanksi pelaku tindak pidana narkotika dalam putusan nomor 36/PID.SUS/2021/PN PSP. Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana pertimbangan hakim dalam putusan pengadilan negeri nomor 36/PID.SUS/2021/PN PSP, dalam mempertimbangkan hal yang memberatkan dan yang meringankan hukuman terdakwa terlebih terdakwa adalah seorang residivis atau seseorang yang sudah pernah dihukum sebelumnya dalam kasus yang serupa. Penelitian ini dilakukan di Kota Padangsidimpuan, tepatnya di Pengadilan Negeri Kota Padangsidimpuan, jenis penelitian ini yaitu penelitian lapangan yang dimana penulis langsung melakukan wawancara kepada hakim pengadilan negeri kota Padangsidimpuan, dalam penelitian ini digunakan dua jenis data yaitu data primer dan data sekunder, tehnik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, dokumentasi, kemudian data yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan ataupun kepustakaan dianalisis dengan menggunakan studi analisis kualitatif. Berdasarkan penelitian, ditemukan bahwa yang memperingan hukuman terdakwa dalam putusan Pengadilan Negeri Nomor 36/PID.SUS/2021/PN PSP, diantaranya adalah terdakwa sudah pernah dihukum, terdakwa sangat menyesal dan tidak akan mengulangi perbuatannya tersebut. Tindak pidana narkotika dalam putusan Nomor 36/Pid.Sus/2021/PN Psp menurut hukum pidana islam diancam dengan pidana ta’zir, begitu juga pengulangan perbuatan tindak pidana seperti yang ada dalam putusan Nomor 36/Pid.Sus/2021/PN Psp tidak adanya pemberatan hukuman apabila seseorang mengulangi perbuatan yang sama kedua kalinya, melainkan jika terdapat seseorang melakukan pengulangan kejahatan hingga 4 (empat) kali maka sanksi nya adalah hukuman mati. Menurut analisis penulis penjatuhan hukuman bagi terdakwa pada putusan Nomor 36/Pid.Sus/2021/PN Psp seharusnya apabila seseorang yang sudah pernah dihukum masuk kedalam hal yang memberatkan, dan ada beberapa hal yang perlu untuk dipertimbangkan dalam memperberat dan memperingan hukuman terdakwa. Saran dari penelitian ini adalah: 1. Diharapkan kepada pihak yang berwajib dan masyarakat agar bekerja sama dalam memberantas peredaran narkotika. 2. Disarankan kepada hakim yang memeriksa perkara tindak pidana narkotika, agar lebih memperhatikan hal-hal yang memperingan dan memperberat hukuman terdakwa terlebih terdakwa sudah pernah dihukum sebelumnya dengan kasus yang serupa.3. Diharapkan kepada hakim untuk mempertimbangkan pasal 127 undang-undang narkotika kepada terdakwa karena perbuatan terdakwa tidak hanya melakukan transaksi jual beli narkotika saja melainkan untuk di konsumsi juga oleh terdakwa.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisors: | Dr. Ikhwanuddin Harahap, M.Ag. dan Risalan Basri Harahap, M.A. |
Keywords: | Sanksi; Recidive; Narkotika |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180110 Criminal Law and Procedure (incl. Islamic Criminal Law, Jinayat) |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum > Hukum Pidana Islam |
Depositing User: | Ms Fatimah Adzahro Ramadani Gaja |
Date Deposited: | 07 Jun 2023 09:26 |
Last Modified: | 07 Jun 2023 09:26 |
URI: | http://etd.uinsyahada.ac.id/id/eprint/8784 |
Actions (login required)
View Item |