Konseling behavioral dengan teknik penguatan positif dalam mengatasi agresivitas (studi kasus pada 3 remaja di Desa Sampean Kecamatan Sungai Kanan Kabupaten Labuhanbatu Selatan)

Siregar, Lukmanul Hakim (2023) Konseling behavioral dengan teknik penguatan positif dalam mengatasi agresivitas (studi kasus pada 3 remaja di Desa Sampean Kecamatan Sungai Kanan Kabupaten Labuhanbatu Selatan). Undergraduate thesis, UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan.

Text 1830200007.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (2MB)

Abstract

Masalah pokok dalam penelitian ini adalah bagaimana cara mengatasi perilaku agresif remaja melalui konseling behavioral dengan teknik penguatan positif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengatasi perilaku agresif remaja melalui konseling behavioral dengan teknik penguatan positif (Studi kasus pada 3 Remaja di Desa Sampean Kecamatan Sungai Kanan Kabupaten Labuhanbatu Selatan). Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1) Apa faktor penyebab terjadinya perilaku agresif, 2) Bagaimana penerapan konseling behavioral dengan teknik penguatan positif, 3) dan Bagaimana hasil penerapan konseling behavioral dengan teknik penguatan positif dalam mengatasi agresif remaja. Teori yang mendasari penelitian ini adalah mengenai konseling behavioral dan teknik penguatan positif. Konseling behavioral adalah proses pemberian bantuan kepada konseli yang bertujuan agar dapat memecahkan masalahnya sendiri. Sedangkan penguatan positif ialah pemberian bantuan dengan memberikan penguatan yang menyenangkan setelah tingkah laku diharapkan muncul. Metode penelitian ini mengenai jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan metode tindakan lapangan bertujuan untuk memecahkan permasalahan nyata. Penelitian tindakan lapangan dibagi kedalam dua siklus, yaitu siklus I dan siklus II yang terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Sumber data penelitian ini terbagi dua, sumber data primer orang 3 remaja, sumber data sekunder 12 orang. Teknik pengumpulan data akan digunakan dengan teknik observasi non partisipan, wawancara tidak terstruktur dan dokumentasi. Hasil penelitian ini didapatkan faktor masalah yang dihadapi remaja agresif Desa Sampean adalah : gangguan emosional, gangguan berfikir, lingkungan keluarga dan lingkungan sosial. Dan bentuk-bentuk perilakunya seperti memaki, memukul, mendorong, memeras uang jajan dan menghina. Hasil penelitian penerapan teknik penguatan positif terhadap remaja Desa Sampean mengalami perubahan setiap pertemuannya mulai dari siklus I sampai siklus II setelah dilakukan konseling individu dan hasil akhirnya adalah sebagai berikut: Remaja yang berperilaku memaki berubah 3 orang. Remaja yang berperilaku memukul berubah 3 orang. Remaja yang berperilaku mendorong berubah 3 orang. Remaja yang berperilaku memeras uang jajan berubah 3 orang. Remaja yang berperilaku menghina berubah 3 orang.

Actions (login required)

View Item