Optimalisasi manajemen dana desa dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat perspektif ekonomi islam (studi kasus Jorong Situak Kecamatan Lembah Melintang)

Martondi, Martondi (2022) Optimalisasi manajemen dana desa dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat perspektif ekonomi islam (studi kasus Jorong Situak Kecamatan Lembah Melintang). Undergraduate thesis, IAIN Padangsidimpuan.

Text 1740200061.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (3MB)

Abstract

Situak merupakan salah satu desa yang menerima dana desa di Nagari Persiapan Ujunggading Kecamatan Lembah Melintang Kabupaten Pasaman Barat dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Akan tetapi, berdasarkan dana desa yang di alokasikan, di Desa Situak justru bertolak belakang antara hasil perencanaan dengan hasil pelaksanaannya. Hal ini terlihat dari minimnya pembangunan infrastruktur desa, BUMDes yang belum tersedia serta tempat wisata yang bisa menjadi penghasilan masyarakat tidak dikembangkan. Hal ini terjadi karena tidak ada transparansi dana desa antara pemerintah desa dengan masyarakat. Teori teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Arif Budiman yang berkaitan dengan pembangunan dunia ketiga, teori Boediono yang berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi serta strategi yang digunankan berdasarkan Good Governance. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Subjek penelitian ini yaitu Pemerintahan Wali Nagari, Aparatur Jorong (Desa) Situak dan masyarakat Situak Kecamatan Lembah Melintang. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pengelolaan dana desa yang di alokasikan oleh pemerintah setiap tahunnya belum dikatakan optimal sesuai dengan hasil survei dan observasi dan wawancara yang telah dilakukan peneliti, dimana tidak ada hasil pelaksanaan dari perencanaan tersebut, perencanaan pembangunan desa berupa pembuatan jalan, perbaikan jalan yang rusak, perenovasian mesjid yang minim layak pakai untuk satu desa, dan pembangunan pemandian umum yang belum tersedia. Akan tetapi bertolak belakang dengan pelaksanaanya dan pertanggungjawabannya dan juga hasil dari pengkajian gagasan yang telah dilakukan, dimana untuk pembangunan desa belum dilakukan, seperti tidak ada pembuatan jalan untuk beberapa daerah, tidak ada perbaikan jalan yang rusak, tidak ada perenovasian mesjid, dan tidak ada pembangunan pemandian umum dimana masyarakat sekitar masih banyak yang mandi di aliran sungai. Ini terjadi karena tidak adanya kera sama yang baik antara aparatur desa dengan masyarakat sehingga rencana yang dibuat bersama tidak terjalankan.

Actions (login required)

View Item