Dampak poligami tanpa persetujuan istri terhadap keharmonisan rumah tangga

Harahap, Tuti Alawiyah (2022) Dampak poligami tanpa persetujuan istri terhadap keharmonisan rumah tangga. Undergraduate thesis, IAIN Padangsidimpuan.

Text 1810100009.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (4MB)

Abstract

Fokus pada penelitian ini adalah pelaksanaan poligami tanpa persetujuan istri pertama yang sangat berdampak terhadap keharmonisan rumah tangga di Desa Sibanggor Tonga Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal, dengan mengangkat dua permasalahan pokok yaitu 1) apa yang melatar belakangi terjadinya poligami tanpa persetujuan istri di Desa Sibanggor Tonga ? 2) bagaimana dampak poligami tanpa persetujuan istri terhadap keharmonisan rumah tangga yang melakukan poligami di Desa Sibanggor Tonga?. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa yang melatar belakangi terjadinya poligami tanpa persetujuan istri dan bagaimana dampaknya terhadap keharmonisan rumah tangga mereke. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif-deskriptif yaitu mengumpulkan data dengan wawancara, observasi serta studi dokumen. Penelitian ini bersifat kualitatif, yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan data primer dan data sekunder terhadap phenomena yang sedang terjadi secara langsung. Adapun data primer dari penelitian ini adalah bapak Kepala Desa, tokoh masyarakat dan keluarga yang melakukan poligami. Dan yang menjadi data sekunder dalam penelitian ini adalah buku,jurnal,skripsi,serta sumber lainnya yang mendukung. Adapun kesimpulan yang didapatkan dalam penelitian ini adalah bahwasanya perkawinan poligami yang terjadi di Desa Sibanggor Tonga dilakukan atas kesalahan dalam memahami ayat yang membolehkan poligami, yang mana titik berat poligami hanya dipandang dari segi kebolehannya saja, tanpa memperhatikan kebolehan dalam bentuk apa yang terkandung dalam ayat, atas dasar keawaman mereka dalam memahami bagaimana sebenarnya poligami yang dibolehkan oleh syariat Islam dan Undang-undang, dan atas dasar penyalahgunaan, kenyataannya poligami yang terjadi di Desa Sibanggor Tonga hanya di pakai sebagai jalan untuk memenuhi nafsu syahwat saja tanpa mempertimbangkan hak-hak istri dan anak-anaknya sehingga sangat berdampak terhadap keharmonisan rumah tangga mereka.

Actions (login required)

View Item