Elinda, Elinda (2018) Pelaksanaan muḌᾹrabah pemeliharaan kambing di Kecamatan Padangsidimpuan Angkola Julu. Undergraduate thesis, IAIN Padangsidimpuan.
Text
1410200012.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (3MB) |
Abstract
Muḍ ̅rabah atau qiradh adalah penyerahan sejumlah harta tertentu kepada seseorang untuk diusahakan. Laba yang diperoleh dibagi berdua sesuai dengan syarat-syarat yang telah disepakati. Sedangkan rugi yang diderita, hanya dibebankan kepada pemilik modal saja, sedangkan pelaksana hanya menanggung rugi atas upaya (tenaga) dan waktu saja. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pelaksanaan Muḍ ̅rabah pemeliharaan kambing di Kecamatan Padangsidimpuan Angkola Julu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan Muḍ ̅rabah pemeliharaan kambing di Kecamatan Padangsidimpuan Angkola Julu. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yaitu memaparkan dan menggambarkan keadaan serta fenomena yang lebih jelas mengenai situasi yang terjadi, maka jenis penelitian yang di gunakan adalah jenis penelitian kualitatif. Sedangkan pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah kualitatif dan bersifat deskriptis, yaitu penelitian yang memaparkan data secara sistematis dan factual dan akurat mengenai fakta-fakta serta hubungan dan fenomena yang diselidiki. Dalam pengumpulan datanya dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah pelaksanaan bagi hasil kambing di Kecamatan Padangsidimpuan Angkola Julu. Akad yang dilakukan antara pemodal dan pengelola adalah akad Muḍ ̅rabah muthlaqah, sebab kedua belah pihak bebas melakukan usaha. Pelaksanaan bagi hasil ini dilakukan secara lisan saja karena kedua belah pihak saling percaya. Dalam pelaksanaan bagi hasil pemelihara bertanggung jawab penuh terhadap kambing yang di pelihara. Karena dalam akad mereka tidak menyepakati siapa yang akan menanggung resiko bila terjadi hal-hal yang merugikan kerja sama. Maka jika ada kerugian akan dibebankan kepada pengelola. Praktek pelaksanaan bagi hasil di Kecamatan Padangsidimpuan Angkola Julu masih mengandung unsur gharar. Alasannya adalah akad yang dilakukan di awal perjanjian masih terdapat kemungkinan munculnya resiko- resiko di masa yang akan datang.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Keywords: | MuḌᾹrabah; Kambing |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180127 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) > 18012799 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) not elsewhere classified |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum > Hukum Ekonomi Syariah |
Depositing User: | Mrs. Elysa Fitri Pakpahan |
Date Deposited: | 21 Apr 2020 07:33 |
Last Modified: | 03 Jun 2020 08:15 |
URI: | http://etd.uinsyahada.ac.id/id/eprint/787 |
Actions (login required)
View Item |