Ramadan, Sahrul (2022) Kesadaran hukum masyarakat terhadap larangan pernikahan dini pada masa pandemi covid-19 di Gunung Tua Jae Kecamatan Panyabungan. Undergraduate thesis, IAIN Padangsidimpuan.
Text
1610100014.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (5MB) |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kesadaran hukum masyarakat terhadap larangan pernikahan dini pada masa pandemi Covid-19. Secara defenisi pernikahan dini merupakan pernikahan yang dilakukan oleh pasangan atau salah satu pasangan yang berusia kurang dari yang telah diatur dalam undang-undang. Menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2019 tentang perubahan atas Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan yang mengatur batas usia pernikahan dalam Pasal 7 ayat (1) yang menyatakan bahwa: “Perkawinan hanya diizinkan apabila pria dan wanita sudah mencapai umur 19 (Sembilan belas) tahun”. Permasalahan dari penelitian ini adalah ada orang yang melakukan pernikahan dini pada masa pandemi Covid-19 di Gunung Tua Jae Kecamatan Panyabungan, Jadi untuk itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kesadaran hukum masyarakat terhadap larangan pernikahan dini pada masa pandemi Covid-19 di Desa Gunung Tua Jae Kecamatan Panyabungan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualiatatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data denga wawancara dan dokumentasi. Objek dalam penelitian ini adalah tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, NNB (Naposo Nauli Bulung). Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi yaitu pemeriksaan, memperhatikan sesuatu yang lain diluar data keperluan, pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data. Kemudian terakhir analisis data dengan menggunakan klasifikasi data, editing data,reduksi data, deskripsi data, dan menarik kesimpulan. Dari hasil penelitian yang dilakukan peneliti terhadap kesadaran hukum masyarakat terhadap larangan pernikahan dini pada masa pandemi covid-19 di Desa Gunung Tua Jae Kecamatan Panyabungan bahwa masyarakat pada umumnya hanya masih mengetahui usia perkawinan 16 tahun bagi perempuan, juga menyadari bahwa syarat pernikahan itu yang mereka pahami menurut pendapat Imam Syafi'i bahwa anak sudah dewasa dan ingin menikah maka diperbolehkan menikah,dan Masyarakat memahami pernikahan itu harus dicatatkan di Kantor Urusan Agama (KUA) walaupuan faktor penyebab pernikahan dini itu seperti kawin lari (marlojong), hamil di luar nikah, dan lainnya akan tetapi setelah dinikahkan dahulu kedua belah pihak.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisors: | Ahmatnijar, M.Ag. dan Adi Syahputra Sirait, M.H.I. |
Keywords: | Kesadaran hukum; Masyarakat; Pernikahan dini |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012821 Nikah Dini 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum > Hukum Keluarga Islam/Ahwal Syakhsyiah |
Depositing User: | Ms Fatimah Adzahro Ramadani Gaja |
Date Deposited: | 23 Jun 2022 02:32 |
Last Modified: | 02 Dec 2022 01:54 |
URI: | http://etd.uinsyahada.ac.id/id/eprint/7823 |
Actions (login required)
View Item |