Penerapan konseling kelompok dalam memotivasi ibadah ṣalat lansia di Kelurahan Wek I Kota Padangsidimpuan

Anggraini, Destria Silvia (2021) Penerapan konseling kelompok dalam memotivasi ibadah ṣalat lansia di Kelurahan Wek I Kota Padangsidimpuan. Undergraduate thesis, IAIN Padangsidimpuan.

Text 1530200006.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh kurangnya motivasi lansia dalam melaksanakan ibadah salat. Karena pada dasarnya, semakin bertambahnya usia, semakin baik pula pengamalan ibadah salatnya. Semakin mempersiapkan diri untuk kehidupan selanjutnya (Akhirat). Namun, di Kelurahan Wek I Kota Padangsidimpuan, lansia melaksanakan ibadah ṣalat saat mereka ingin. Hal ini, didukung dengan melemahnya daya ingat, melemahnya daya tahan tubuh, kurangnya motivasi, dan kurangnya perhatian dari pihak keluarga. Berdasarkan hal tersebut masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana pengamalan salat ibadah lansia, apa saja faktor-faktor yang menghambat lansia untuk melaksanakan ibadah salat, dan sejauh manakah penerapan konseling kelompok dalam memotivasi ibadah ṣalat lansia di Kelurahan Wek I Kota Padangsidimpuan. Tujuan penelitian ini, yaitu untuk menganalisis pengamalan ṣalat ibadah lansia, faktor-faktor yang menghambat lansia untuk melaksanakan ibadah ṣalat, dan keberhasilan penerapan konseling kelompok dalam memotivasi ibadah ṣalat lansia di Kelurahan Wek I Kota Padangsidimpuan. Jenis penelitian ini adalah penelitian penelitian field research (penelitian lapangan) yang bertujuan untuk memperoleh informasi dan mendeskripsikan peristiwa sesuai dengan fakta yang ada di lapangan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan observasi. Sedangkan teknik pengecekan keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi sumber data. Hasil penelitian yaitu pengamalan ibadah ṣalat lansia cukup memprihatinkan, karena mereka melaksanakan ṣalat saat mereka ingin. Hal ini didukung oleh beberapa faktor penghambat yaitu, keluarga, sedikit mengingat akhirat, dan kurangnya motivasi. Setelah dilakukannya penerapan konseling kelompok lansia mampu dalam melaksankan pengmalan ibadah ṣalat. Lansia jadi gemar melaksanakan dan mengikuti kegiatan keagamaan dan menyadari bahwa akan ada kehidupan selanjutnya.

Actions (login required)

View Item