Praktek jual beli barter sparepart sepeda motor di Kelurahan Sadabuan Kota Padangsidimpuan ditinjau dari kompilasi hukum ekonomi syariah

Harahap, Rahmat Husein (2021) Praktek jual beli barter sparepart sepeda motor di Kelurahan Sadabuan Kota Padangsidimpuan ditinjau dari kompilasi hukum ekonomi syariah. Undergraduate thesis, IAIN Padangsidimpuan.

Text 1410200064.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (2MB)

Abstract

Latar belakang masalah dalam penelitian ini yaitu jual beli barter sparepart sepeda motor yang masih dalam masa kredit, akan tetapi debitur telah melakukan wanprestasi terhadap salah satu perusahaan leasing di kota padangsidimpuan. Akibat dari wanprestasi tersebut, pihak leasing akan menarik sepeda motor tersebut, sebelum pihak leasing datang untuk menarik kembali sepeda motor tersebut, debitur sudah menjual sebagian sparepart sepeda motor tersebut dengan sistem jual beli barter. Misalnya seperti Shock (per) belakang, ban dan lainnya. Sedangkan dalam Dalam Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah pasal 266 yang berisi tentang Penyewa dilarang menyewakan dan meminjamkan obyek ijarah kepada pihak lain kecuali atas izin dari pihak yang menyewakan. Rumusan masalah dalam penelitian ini ialah bagaimana praktek jual beli barter sparepart sepeda motor serta tinjauan Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah terhadap jual beli barter sparepart sepeda motor di kelurahan sadabuan kota padangsidimpuan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Sedangkan untuk tekhnik pengumpulan datanya berupa wawancara dan dokumentasi. Dalam metode ini, analisis data yang digunakan adalah deskriptif yaitu peneliti menganalisis gambaran sistematis mengenai apa yang terjadi dilapangan. Kemudian melakukan analisis dari hasil temuan tersebut dengan menyesuaikan antara temuan dan teori. Dari hasil bahwa praktek jual beli barter sparepart yang dilakukan pada kelurahan sadabuan dan masyarakat belum sesuai sepenuhnya dengan syarat mengenai jual beli secara barter yang termuat dalam beberapa ketentuan dan dapat menghilangkan kemaslahatan, jadi jual beli barter sparepart belum sesuai dengan Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah dan karena adanya ketidakjelasan dengan benda atau barang pada objek yang diperjual belikan.

Actions (login required)

View Item