Peningkatan aktivitas belajar dan kemampuan kognitif siswa melalui penerapan metode pembelajaran SCL (student centered learning) pada pembelajaran matematika di kelas VIII SMP Negeri 10 Padangsidimpuan

Hasibuan, Ade Lisna Suryani (2021) Peningkatan aktivitas belajar dan kemampuan kognitif siswa melalui penerapan metode pembelajaran SCL (student centered learning) pada pembelajaran matematika di kelas VIII SMP Negeri 10 Padangsidimpuan. Undergraduate thesis, IAIN Padangsidimpuan.

Text 1720200057.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh tingkat aktivitas dan kemampuan kognitif siswa yang kurang. Hal ini disebabkan oleh proses pembelajaran yang masih monoton dan penggunaan metode pembelajaran yang kurang melibatkan keaktifan siswa. Untuk mengatasi randahnya aktivitas dan kemampuan kognitif siswa dalam pembelajaran matematika dapat digunakan metode SCL (student centered learning) yang menuntut peran aktif siswa dalam proses pembelajaran berlangsung. Rumusan masalah dalam pembelajaran ini yaitu apakah penerapan metode SCL (student centered learning) dapat meningkatkan aktivitas belajar dan kemampuan kognitif siswa pada pembelajaran matematika di kelas VIII SMP Negeri 10 Padangsidimpuan. Jenis penelitian yang digunakan adalah PTK (Penelitian Tindakan Kelas). Dalam penelitian ini peneliti bertindak sebagai observer, untuk meningkatkan aktivitas siswa dalam belajar digunakan instrument yaitu observasi dan untuk mengetahui peningkatan kemampuan kognitif siswa digunakan instrument tes. Berdasarkan pembahasan dalam penelitian ini maka diperoleh hasil bahwa terjadi peningkatan aktivitas dan kemampuan kognitif dari pra-siklus sampai ke siklus I dan siklus II. Peningkatan terjadi pada keseluruhan aktivitas belajar, (1) Siswa aktif memperhatikan atau mendengarkan penjelasan dari guru dimulai dari 33,33% menjadi 87,5%. (2) Siswa berani mengeluarkan ide-ide atau pendapat yang dimilikinya dari 12,5% menjadi 79,16%. (3) Siswa aktif mendiskusikan soal-soal latihan dari 20,83% menjadi 83,33%. (4) Siswa semangat mempersentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas dari 16,66 menjadi 75%. (5) Keterlibatan siswa secara mandiri dalam memecahkan masalah atau tugas kelompok dari 29,16% menjadi 87,7%. Hasil yang diperoleh juga didukung dari hasil peningkatan persentase ketuntasan siswa yaitu pada tes kemampuan awal jumlah yang tuntas yaitu 3 orang dengan persentase 12,5%, 6 orang pada tes siklus I pertemuan ke-1 dengan persentase 25%, pada siklus I pertemuan ke-2 jumlah yang tuntas yaitu 8 orang dengan persentase sebanyak 33,33%, di siklus II pertemuan ke-1 terjadi peningkatan yang pesat yaitu 18 orang yang tuntas dengan jumlah persentase 75%, dan pada siklus II pertemuanke-2 jumlah yang tuntas yaitu 21 orang dengan jumlah persentase yaitu 87,5%.

Actions (login required)

View Item