Upaya guru dalam meningkatkan ketuntasan belajar pada bidang studi aqidah akhlak di MAN 2 Madina Kecamatan Mandailing Natal

Widya, Nainsi (2021) Upaya guru dalam meningkatkan ketuntasan belajar pada bidang studi aqidah akhlak di MAN 2 Madina Kecamatan Mandailing Natal. Undergraduate thesis, IAIN Padangsidimpuan.

Text 1620100121.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB)

Abstract

Adapun latar belakang masalah dalam penelitian ini adalah guru sebagai pengelola pengajaran seharusnya berupaya menciptakan kebiasaan belajar bagi siswa untuk selalu melakukan belajar dengan giat sehingga menjadi motivasi bagi anak untuk meraih prestasi belajar yang lebih baik agar siswa mampu meningkatkan ketuntasan belajarnya. Rumusan masalah penelitian ini adalah apa upaya guru dalam meningkatkan ketuntasan belajar pada bidang studi aqidah akhlak di MAN 2 Madina Kecamatan Mandailing Natal dan bagaimana ketuntasan belajar yang sudah ada di MAN 2 Madina Kecamatan Mandailing Natal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya guru dalam meningkatkan ketuntasan belajar pada bidang studi aqidah akhlak di MAN 2 Madina Kecamatan Mandailing Natal dan untuk mengetahui ketuntasan belajar aqidah akhlak yang sudah ada di MAN 2 Madina Kecamatan Mandailing Natal. Metode penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai apa adanya. Subjek penelitian ini adalah guru aqidah akhlak yang berjumlah 3 orang dan siswa/siswi kelas XI IPA yang berjumlah 33 orang. Adapun tekhnik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini diketahui bahwa, upaya guru dalam meningkatkan ketuntasan belajar pada bidang studi aqidah akhlak di MAN 2 Madina Kecamatan Mandailing Natal masih kurang. Terlihat dari proses pembelajarannya bahwa banyaknya metode ataupun upaya guru yang belum mencapai ketuntasan belajar siswa, dari sisi materi misalnya kurangnya waktu pembelajaran, buku-buku, ataupun alat-alat tulis lainnya. Kurangnya ketuntasan belajar siswa disebabkan tidak mengumpulkan tugas, tidak menyelesaikan karena kurangnya waktu pada saat guru menjelasan materi pembelajaran aqidah akhlak. Ketuntasan siswa dalam bidang studi aqidah akhlak, menerapkan pembelajaran melalui kerja kelompok, membahas kembali materi dan soal-soal yang telah diujikan dan terakhir tidak lupanya memberikan motivasi dan dorongan kepada siswa.Apabila siswa telah mengikuti semua proses pembelajaran dan tepat menyelesaikan tugasnya , maka siswa tersebut mendapatkan ketuntasan belajar dengan angka 79. Apabila siswa telah mencapai kriteria minimal belajar (KKM) dengan angka 79 maka siswa tersebut dikatakan telah tuntas pada bidang studi aqidah akhlak.

Actions (login required)

View Item